Pada kesempatan itu Susi mengajak para pemangku kepentingan di berbagai negara untuk mulai lebih serius memperhatikan keberlangsungan laut.
"Sekarang ini bagus, sudah banyak negara yang mulai sadar bahwa laut itu sangat penting. Laut tidak butuh kita, justru kita yang butuh laut," kata pemilik Susi Air ini di Katowice, Polandia, Sabtu (8/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini harus menjadi perhatian dunia bawah penangkapan ikan yang sembarangan bisa sangat merusak dan ini terjadi di mana-mana," ujarnya.
Susi mengatakan, selama empat tahun terakhir Indonesia sudah berperang melawan IUU fishing. Memang bukan hal yang mudah, namun hasilnya bisa dibilang menggembirakan.
"Jumlah ikan bertambah, biomass naik hingga 300%, konsumsi BBM nelayan lebih hemat 37%. Kalau laut lebih sehat maka ekonomi akan lebih baik," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Susi juga menyampaikan hasil Our Ocean Conference 2018 yang digelar di Bali dua bulan lalu.
"Kami berhasil mengumpulkan 300 komitmen dengan nilai lebih dari US$ 10,7 miliar dan menghasilkan 14 juta kilometer persegi wilayah konservasi laut," jelasnya.
Baca juga: Susi Jadi 'Tukang Pijat' Dadakan di Monaco |