Cerita Dirut BPJS TK Paddling 10 Km di Pulau Pari

Cerita Dirut BPJS TK Paddling 10 Km di Pulau Pari

Mega Putra Ratya - detikFinance
Kamis, 13 Des 2018 11:46 WIB
Dirut BPJS TK Agus Susanto Paddling di Pulau Pari/Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan
Jakarta - Olahraga bukan hanya sekedar menyehatkan tubuh, tapi juga bisa menyenangkan. Apalagi bisa dilakukan bareng keluarga dan teman-teman dekat, pasti tidak akan terasa capek.

Hal itu dirasakan oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. Agus kini tengah serius menggeluti olahraga air Stand Up Paddle Board (SUP) atau bisa disebut juga paddling.


Olahraga ini kombinasi antara surfing dengan kayak. Awalnya Agus mengaku hanya melihat olahraga ini dari televisi, setelah mencobanya dia langsung 'ketagihan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat di TV, olahraga ini. Lihat juga di film Baywatch. Ini olahraga yang sama dengan Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti)," ujar Agus saat berbincang dengan detikFinance beberapa waktu lalu usai mengikuti kegiatan di Tokyo, Jepang.

Dirut BPJS TK Paddling 10 Km di Pulau PariDirut BPJS TK Paddling 10 Km di Pulau Pari Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

Agus mengatakan selalu menyempatkan diri ketika akhir pekan untuk berolahraga. Bahkan dia sudah membentuk club untuk olahraga ini.

"Sabtu-minggu di manapun saya berada saya usahakan main SUP alatnya portable, kalau mau main di pompa. Kalau di Jakarta saya main di Ancol, di Bali main di Sanur atau Jimbaran. Kalau di Jogja atau kota lain yang tidak ada pantai mainnya di embung atau danau. Kita bentuk komunitas, SUP Indonesia," ungkap pria asli Tulung Agung ini.

Dirut BPJS TK saat Paddling di AncolDirut BPJS TK saat Paddling saat di Ancol Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

Menjabat sebagai dirut di badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden tentunya punya jadwal aktivitas yang padat. Meski begitu, karena saking cintanya sama olahraga ini Agus selalu meluangkan waktu.

Ia bercerita soal pengalamannya saat paddling di berbagai negara. Namun yang paling berkesan salah satunya saat di Kuching, Malaysia

Dirut BPJS TK Paddling saat di AncolDirut BPJS TK Paddling saat di Ancol Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

"Di Kuching kemarin main juga, seram. Pinggir lautnya hutan lebat. Untuk menuju ke pantai kita jalan setapak terbuat dari kayu, bawahnya rawa rawa, sampai di pantai sepi banget, kita main di situ. Ngeri takut ada hewan apa nih, jangan-jangan ada anakonda," kata Agus tertawa.

Bersama para anggota club, Agus pernah paddling menempuh jarak 10 Km di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Karena dilakukan bersama rekan atau keluarga, paddling jarak jauh terasa menyenangkan.

Dirut BPJS TK Paddling saat di KuchingDirut BPJS TK Paddling saat di Kuching Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

"Kemarin kita sama club touring di Pulau Pari. Kita menempuh jarak 10 km. Pernah lebih jauh lagi dari Ancol Timur ke Pluit, jaraknya kira-kira 20 Km pulang pergi sekitar 4 jam. Bawa makan/minum, kalau cape istirahat di tengah laut, makan, selfie," kata mantan Senior Vice President CIMB Niaga ini.

Menurut lulusan INSEAD, Fontainebleau Perancis yang saat ini sedang menempuh pendidikan non degree di MIT Executive education Boston dan juga sedang menyelesaikan studi Program Doktor di Unibraw, paddling kelihatannya simple, tapi energi yang dikeluarkan bisa tiga kali lipat dari bersepeda. Agus cerita beberapa rekannya yang baru pertama kali mencoba, langsung kecapekan.

"Bisa dicoba. 15 menit saja ngos-ngosan, banyak yang kakinya kram," tutur Agus yang memiliki 5 board SUP ini.

Cerita Dirut BPJS TK Paddling 10 Km di Pulau PariDirut BPJS TK Paddling saat di Kuching/ Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

Olahraga yang berasal dari Afrika , saat ini sedang popular di berbagai negara. Ada empat kategori untuk paddling, yakni touring, racing, SUP cross dan Yoga.

"Ada beberapa tingkatan keahlian, pertama paddling di air tenang atau flat water. Setelah itu di air beriak. Agak menantang lagi di air berombak seperti surfing. Adalagi yang ekstrim, yaitu main di sungai arus deras, seperti arung jeram tapi pakai stand up paddle board," ungkapnya.

Meski rutin menyalurkan hobi di akhir pekan, Agus tak lupa membagi waktu dengan keluarganya. Lulusan Magister Manajemen Universitas Gajah Mada ini tak lupa mengajak istri dan anaknya untuk paddling.

"Saya punya 5 SUP terdiri 2 hardboard beli di Bali dan 3 portable board beli di Swedia dan Tokyo. Saya sediakan untuk main bersama keluarga, teman, bahkan driver main juga. Main SUP ngga bisa sendiri, kalau sendiri sepi, untuk jaga keamanan juga, kalau ada apa-apa siapa yang bantu, makanya beli buat istri, anak dan keluarga," kata Agus saat ditanya cara membagi waktunya dengan keluarga.


"Saya dan temen-teman Club SUP Indonesia, bulan Juni 2019 berencana menyelenggarakan SUP International Exhibition dengan menampilkan SUP Racing, Touring, Cross dan Yoga. Kita akan mengundang seluruh komunitas SUP berbagai negara. Kita ingin mengajak kementrian pariwisata dan kementrian olah raga untuk mensukseskan acara tersebut guna mempromosikan pariwisata Indonesia dan mempopularkan olah raga Indonesia," jelas Agus.


Tonton juga ' Pemprov DKI Rangsang Warga DKI Ikut BPJS Tenaga Kerja':

[Gambas:Video 20detik]


(ega/ang)

Hide Ads