Menurut Sekretaris Jenderal Pinsar Leopold Halim keputusan membeli pakan ternak buatan pabrik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ayam. Pasalnya, Januari diperkirakan cadangan jagung sudah habis.
"Jadi Januari kita gerilya apa mau beli pakan jadi atau apa lah kita lihat Januari nanti," jelas dia kepada detikFinance, Senin (17/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, yang menjadi perbedaan adalah kualitas pakan ternak itu sendiri. Bila pakan yang diolah sendiri memiliki kandungan yang lebih berkualitas dibandingkan buatan pabrik.
"Kalau harga pabrik pakannya itu Rp 5.500-5.600 per kg. Kalau buat sendiri itu juga kisaran itu RP 5.400 per kg. Tapi memang kualitasnya lebih terjamin kalau buat sendiri karena telur lebih berat, kalau pabrik lebih ringan (penggunaannya)," papar dia.
Sementara itu, harga jagung masih berada di level Rp 6.100 per kg. Angka ini naik sejak awal tahun di kisaran Rp 3.000 per kg.
Tonton juga 'Mentan: 2045 Indonesia Lumbung Pangan Dunia':
(fdl/fdl)