"Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber daya atau aset keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).
Saat mengunjungi program Obor Pangan Lestari (OPAL) di Sulawesi Selatan, Agung mengatakan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, pangan dapat tersedia setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pekarangan rumah, BKP juga meminta kantor lingkup Kementan untuk ikut serta melaksanakan program OPAL.
"Melalui program OPAL, kami meminta seluruh kantor lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup pertanian provinsi/kab/kota serta UPT vertikal memanfaatkan area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral," ujar Agung.
Sebagai contoh, Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura propinsi Sulawesi Selatan dan Toko Tani Indonesia Centre di Jakarta telah menerapkan OPAL.
Dijelaskan Agung, tujuan jangka pendek pelaksanaan OPAL adalah untuk pemanfaatan lahan perkantoran sebagai penyedia pangan sekaligus memberikan contoh bagi masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.
Sementara tujuan jangka panjang untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),
meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, meningkatkan akses pangan keluarga, konservasi sumber daya genetik lokal, dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara
"Ke depan program OPAL akan dilaksanakan secara massal dengan melibatkan masyarakat dalam bentuk Gerakan Masyarakat (Germas) OPAL. Untuk menyukseskannya, dukungan semua pihak sangat kami harapkan," pungkas Agung. (mul/mpr)