Menurut Ketua Umum ALI Zaldi Ilham Masita, lonjakan tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan saat Lebaran.
"Untuk Harbolnas, pengiriman paket naik sampai 3 kali dari biasanya, lebih tinggi dari Lebaran," katanya saat dihubungi detikFinance, Rabu (26/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya, lonjakan tersebut membuat pengiriman ada yang terlambat sampai ke pelanggan. Pasalnya infrastruktur logistik yang ada belum cukup mendukung.
"Pengiriman terlambat karena memang kapasitas infrastruktur logistik kita terbatas dan tidak mampu menghadapi kenaikan kiriman sampai 3 kali lebih besar," paparnya.
Keterlambatan, lanjut dia, paling banyak terjadi untuk pengiriman melalui udara, sedangkan lewat darat tidak terlalu terpengaruh.
"Penyebab terlambatnya karena pengiriman kargo udara mengikuti jadwal pesawat komersial sehingga bila rute pesawat komersial di-cancel akibatnya juga berdampak pada kargo udara," jelasnya.
Dia menyarankan agar infrastruktur logistik, khususnya yang lewat udara ditingkatkan.
"Sudah saatnya ada pesawat khusus kargo udara di Indonesia yang menghubungkan kota-kota besar. Dan juga Dephub harus memperluas terminal kargo, jangan hanya pada penumpang," tambahnya.
Tonton juga 'Harbolnas, Jabodetabek Paling Banyak Pengiriman Barang via Go-Jek':
(hek/hek)