Sjarif mengatakan peluncuran lampu tersebut dilakukan di Sumatera Barat. Pihaknya pun membagikan sebanyak 17 unit kepada para nelayan.
"Itu penelitian selama dua tahun dan kemarin baru launching di Sumatera Barat dan sebanyak 17 unit dibagikan ke nelayan," kata dia di Mina Bahari III, KKP, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).
Lebih lanjut, Sjarif mengungkapkan lampu pemancing ikan tersebut dikembangkan agar nelayan kecil tidak kalah bersaing dari kapal nelayan besar. Sebab, selama ini kapal nelayan besar menggunakan lampu yang terang.
"Kapal-kapal bagan ini pakai lampu yang sangat terang di atas 4.000 watt. Pokoknya saling berkompetisi paling terang. Saya bilang kalau gini caranya sumber daya kita jadi terganggu karena nelayan kecil yang lain bisa tersingkir," sambung dia.
LEDikan pun memiliki kemampuan untuk menerangi planton atau makanan ikan. Sehingga ikan akan berkumpul menuju sumber cahaya.
"Kalau LEDikan dimasukkan ke dalam air nggak keliatan dari permukaan. Tapi yang diterangi planktonnya jadi ikan akan kumpul itu diterima dan langsung mereka akan kumpul," tutupnya.