Ketua Umum Associaton of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan, seharusnya akhir tahun merupakan peak season, di mana jumlah wisatawan meningkatkan signifikan.
Sayangnya, bencana alam yang terjadi di penghujung tahun berdampak negatif
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampaknya pertama tentu dengan banyaknya kondisi (bencana alam) begini agak stuck lah ya, itu dalam arti peningkatan (wisatawan) tidak terjadi," jelasnya.
Dia mengatakan, daerah-daerah wisata yang terkena bencana otomatis tidak akan dikunjungi oleh wisatawan. Padahal akhir tahun jadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh biro perjalanan wisata. Pasalnya jumlah pengguna jasa perjalanan tersebut bakal meningkat.
"Tentu kita harapkan terutama wisman naik karena peak season, lalu domestiknya juga kita harapkan angka peningkatannya juga cukup tajam ya. Tapi kenyataannya sekarang stuck, artinya mungkin kenaikannya tidak seperti tahun lalu gitu," ujarnya.
Di tengah kondisi saat ini, dia mengatakan wisatawan lebih banyak berkunjung ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh atau bisa diakses menggunakan mobil pribadi.
"Pergerakan yang terjadi hanya lintas provinsi saja paling banyak, dan bagi biro perjalanan itu tidak menguntungkan karena pake kendaraan sendiri. Jadi bagi kami di industri ini sebuah hal yang kurang menguntungkan," tambahnya. (zlf/zlf)