"Sebanyak-banyaknya (gelontorin beras), bisa sampai segitu (200 ribu ton). Nanti sesegera mungkin turun (harga beras). Kalau bisa minggu kedua Januari," kata Tri saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (2/1/2018).
Ia berharap penurunan harga bisa stabil sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), namun, Tri tidak bisa memastikan berapa banyak penurunan harga yang akan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikannya (harga beras) hanya Rp 40 - Rp 50 per kilogram (kg). Itu karena kita antisipasi, kalau nggak bisa lebih tinggi lagi," jelasnya.
Sementara itu, ia juga memastikan pasokan beras di gudang Bulog sebanyak 2,2 juta ton akan mencukupi kebutuhan hingga Mei 2019. Dengan begitu, masyarakat diharap tidak perlu khawatir. (hns/hns)