Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna tentang program dan kegiatan tahun 2019 di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Jokowi mengatakan pada tahun 2019, ketidakpastian perekonomian global masih memberikan dampak terhadap Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tetap menjaga momentum perekonomian nasional serta mampu menyedot arus modal masuk ke Indonesia pun dibutuhkan konsolidasi antara sektor riil, dunia usaha, dunia industri dengan kebijakan moneter dan fiskal yang terkonsolidasi dengan baik.
"Sehingga langkah-langkah tegas dan konsisten dalam pengendalian impor bisa kita lakukan, kemudian dalam memacu ekspor, meningkatkan arus modal masuk ke negara kita juga bisa lebih baik lagi di 2019," ujar dia.
Oleh karena itu, pada tahun 2019 pemerintah akan fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Kita perkuat human capital secara besar-besaran dengan melakukan training, dengan mengangkat lagi masalah vocational school, vocational training, dan ini akan menjadi kekuatan kita," jelas dia.
"Saya juga ingin mengingatkan untuk kita terus memperkuat daya tahan kita, kesiapan kita dalam menghadapi bencana. Pada APBN 2019, pemerintah bersama DPR telah mengalokasikan lebih banyak lagi anggaran untuk melakukan edukasi, melakukan mitigasi bencana alam," tambah dia. (hek/ara)