Mantan pegawai Seven Eleven (Sevel) kembali menggeruduk kantor pusat PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang merupakan induk usaha dari PT Modern Sevel Indonesia. Mereka menggelar aksi lantaran pesangon mereka hingga kini belum dibayarkan.
Masa sudah hadir di depan Gedung Ricoh sejak pukul 09.45 WIB. Mereka sempat menyampaikan orasi, namun tiba-tibar hujan mengguyur.
"Kita ke sini datang menuntut hak kita. Kalau melihat setiap menagih perusahaan bilang enggak punya uang, enggak punya uang. Tapi dia tetap bangun bisnisnya. Tetapp buka cabang. Uangnya dari mana?" kata Ketua Eks Pekerja Sevel Indonesia, Dani di Gedung Ricoh, Jl Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Masa sudah hadir di depan Gedung Ricoh sejak pukul 09.45 WIB. Mereka sempat menyampaikan orasi, namun tiba-tibar hujan mengguyur.
"Kita ke sini datang menuntut hak kita. Kalau melihat setiap menagih perusahaan bilang enggak punya uang, enggak punya uang. Tapi dia tetap bangun bisnisnya. Tetapp buka cabang. Uangnya dari mana?" kata Ketua Eks Pekerja Sevel Indonesia, Dani di Gedung Ricoh, Jl Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Tuntutan ini sudah diperjuangan oleh SPSI sejak tahun lalu. Sisa gaji, iuran BPJS Tenaga Kerja, tunjangan kerja sudah dibayarkan, hanya tinggal pesangon yang belum dibayarkan. Menurut salah satu peserta sisa pesangon yang belum dibayarkan sebesar 40%.
Saat hujan membesar puluhan massa itu memilih untuk meneduh. Belasan personel kepolisian yang mengamankan aksi ini juga ikut berteduh.
Meski begitu mereka bertekad akan terus menjalankan aksinya hari ini. Sebab sudah 2 tahun sisa pesangon itu belum dibayarkan.