Harga tiket tersebut memang tergolong lebih mahal jika dibandingkan dengan Damri dengan harga tiket Rp 40.000. Selain itu, jika menggunakan taksi baik online maupun konvensional dengan jarak tempuh yang sama, harga yang lebih mahal bisa dibagi dengan penumpang lainnya.
Namun hal tersebut tak berlaku bagi Budi Narindra, salah seorang pengguna kereta Bandara Soetta. Budi mengaku telah menggunakan kereta Bandara Soetta sejak pertama kali dioperasikan setahun lalu dan menjadikan moda ini andalannya setiap hendak menuju dan dari Bandara Soetta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga tiket sudah pas lah. Tapi jangan dinaikin lagi. Tapi kalau turun, ya nggak usahlah, sudah pas," katanya saat ditemui detikFinance di Stasiun BNI City di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Bahkan dengan harga Rp 70 ribu, fasilitas yang didapat kata dia sudah lebih dari cukup. Perjalanan darat yang macet dan membosankan menjadi alasannya menggunakan kereta bandara.
"Memang kalau evaluasi, ini terlalu berlebihan menurut saya karena terlalu luas. Manajemen mungkin harus berusaha bagaimana ini bisa ditingkatkan penumpangnya, mungkin promosi atau apa," katanya.
Sementara penumpang lainnya bernama Siswandi mengaku cukup puas dengan harga tiket yang ditawarkan kereta Bandara Soetta. Siswandi yang baru pertama kali menjajal kereta bandara itu mengaku senang dengan fasilitas yang dia dapat.
"Semoga terjaga konsistensinya, kebersihannya, kerapian. Beli tiketnya juga gampang, nggak ada kendala. Mudah-mudahan juga dilakukan di transportasi umum lainnya," ungkapnya.
Harga tiket kereta bandara Soetta sendiri belum pernah naik atau turun sejak awal dioperasikan. Pada awal operasi, harga tiket promosi sempat diberlakukan sebesar Rp 30 ribu dan kemudian kembali ke harga normal di Rp 70 ribu setelah peresmian pengoperasian.
PT Railink, selaku operator kereta bandara sempat mengusulkan kenaikan tarif kereta bandara dari saat ini Rp 70 ribu menjadi Rp 100.000. Namun sampai saat ini niatan tersebut belum direalisasikan.
Pembelian tiket dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui mesin tiket di Stasiun KA Bandara, reservasi di Aplikasi Railink di smartphone, dan online booking.
Saksikan juga video 'Tutorial Membeli Tiket Kereta Bandara':
(eds/fdl)