KAI Kaji Pembangunan Museum Charlie Chaplin di Garut

KAI Kaji Pembangunan Museum Charlie Chaplin di Garut

Sudrajat - detikFinance
Jumat, 11 Jan 2019 19:16 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detik.com
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah mengkaji kemungkinan pembangunan museum atau monumen Charlie Chaplin di Stasiun Cibatu, Garut. Sejauh ini KAI sudah menyiapkan berbagai dokumentasi baik foto maupun video terkait komedian tersohor asal Hollywood yang pernah dua kali singgah di Garut.

"Kami punya foto-fotonya sebagai bukti bahwa Charlie Chaplin pernah dua kali ke Garut. Ini bisa jadi salah satu alasan wisata sejarah ke Garut, kami akan bangun museum atau monumennya. Juga merenovasi Stasiun Cibatu agar lebih layak," papar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam wawancara khusus dengan detikcom, Jumat (11/1/2019).

Edi mengakui kajian yang dibuat tersebut seiring mulai beroperasinya Kereta Api (KA) Galunggung dari Kiaracondong ke Tasik mulai 26 Desember 2018 dan KA Pangadaran dari Gambir ke Banjar mulai awal Januari ini. Selain itu, PT KAI bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat juga akan menghidupkan kembali jalur kereta dari Bandung ke Ciwidey dan Bandung - Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk diketahui, Charlie Chaplin berkunjung ke Kabupaten Garut yang dijuluki "Swiss van Java" pada 1927 dan 1935. Pada kunjungan pertama dia ditemani aktris pemenang Oscar, Mary Pickford. Pada kunjungan kedua dia mengajak istrinya, Paulette Goddard.

Kabupaten yang terletak sekitar 62 kilometer arah timur Kota Bandung itu juga menyimpan jejak-jejak kemegahan arsitektur bangunan stasiun dan jembatan kereta api yang sangat menawan.

Jaringan rel kereta api Cibatu-Garut sepanjang 19 kilometer dan Garut - Cikajang (28 kilometer) dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1928-1930. Jalur Cikajang-Garut ditutup pada 1982. (jat/zlf)

Hide Ads