"Kalau barang itu kan tinggal kita menertibkan diri aja, berapa yang akan kita bawa 5 kg, 10 kg," kata Budi Karya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Budi mengatakan, maskapai menerapkan tarif bagasi bukan tanpa alasan. Dia menjelaskan, bisnis maskapai merupakan bisnis dengan persaingan ketat namun keuntungan tidak besar serta risikonya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, saat harga avtur tinggi, maskapai tidak melakukan penyesuaian harga sehingga menjadi beban.
"Dan sekarang ini avtur naik sekali, kalau dihitung dari sekian tahun terakhir mereka taktis tidak menaikkan, sehingga mereka dalam satu harga sepertinya marjinal sekali," ujarnya.
Penerapan tarif bagasi ini, kata dia, supaya maskapai bisa bertahan.
"Apa yang dilakukan adalah satu upaya supaya mereka bisa survive coba dibayangkan, kalau tiba-tiba ada airlines yang berakhir, saya tidak mendoakan itu, kan menjadi repotkan, oleh karenanya salah satu inovasinya dengan barang itu," tutupnya.
Simak juga video 'Lion Air Pasang Tarif Bagasi, 2 Minggu Percobaan':
(eds/eds)