Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) pihaknya siap untuk menyerap jagung sesuai dengan permintaan pemerintah. Pihaknya pun masih mengkaji jumlahnya.
"Sesuai kebutuhan untuk cadangan peternak nanti yang dibutuhkan berapa," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga jadi kita mengikuti pola-pola panen akan kita serap sesuai wilayah. Sekarang sudah kita petakan beberapa peta termasuk Garut, Tasik, Ciamis, dan Jawa Timur, Jawa Tengah itu akan kita serap," ungkapnya.
Buwas mengatakan penyerapan tersebut dilakukan sebagai cadangan pasokan di kala panen berkurang. Dengan begitu, paternak tidak perlu khawatir.
"Kalau kelangkaan harga naik kita siapkan untuk cadangannya," jelas dia.
Sementara itu, Kementerian Pertanian juga mendukung rencana tersebut dengan menggelontorkan 900 ribu alat pengering atau dryer. Hal itu agar kualitas jagung tetap terjamin.
Pasalnya, diperkirakan jagung akan panen bertepatan dengan musim hujan. (zlf/zlf)