Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, panen raya akan berlangsung di bulan Februari hingga April. Kondisi itu pun bersamaan dengan musim hujan.
Adapun, hujan sendiri bisa memengaruhi kualitas dari jagung dan gabah karena kadar air yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mempersiapkan serapan jagung menghadapi panen puncak di Februari, Maret, April karena bersamaan panen puncak untuk padi. Ini kita antisipasi dan siapkan dryer dari Kementan atas perintah Bapak Presiden 900 ribu unit untuk jagung dan beras," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan saat ini panen telah berlangsung di beberapa daerah, misalnya Probolinggo. Bahkan, harga jagung berada di angka Rp 4.000 per kg.
Maka dari itu, ia berharap ke depannya harga jagung bisa di bawah Rp 4.000 per kg.
"Empat hari lalu kita ke Probolinggo ada satu hamparan 2.000-3.000 ha harganya Rp 4.000 di tingkat petani. Nanti mulai masuk panen puncak ini bisa lebih murah. Sehingga, kita melalukan antisipasi dr sekarang," jelas dia. (zlf/zlf)