Merespons rencana itu, pengusaha beras buka suara. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Beras (Perpadi) Burhanuddin meminta sebaiknya mengutamakan kebutuhan dalam negeri, karena jika pasokan seret maka harga akan naik.
Baca juga: Setelah Jagung, RI Siap Ekspor Beras |
"Ya harus diutamakan dalam negeri dulu, ya kalau nanti harga melambung tinggi karena stok beras kurang ya kan nanti masyarakat yang menjadi susah kalau harga beras naik," ujar Burhanuddin kepada detikFinance, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya lebih baik jaga kestabilan harga dan kecukupan untuk dikonsumsi jangan sampai kita sulit untuk mendapatkan beras atau kekurangan beras," terang dia.
Burhanuddin menambahkan apabila kebutuhan beras nasional sudah terpenuhi, maka pemerintah bisa menimbang ekspor.
"Kalau diekspor kan pasti berkurang tapi kalau sisanya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri kan gapapa, yang penting dalam negeri cukup," tutupnya. (hns/hns)