Hal tersebut ditegaskan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dia mengatakan pihak swasta pun akan ikut andil dalam trayek baru ini. Hal ini menepis anggapan bahwa trayek Trans Java akan dikuasai BUMN.
"Swasta pasti dilibatkan, nggak mungkin cuma BUMN saja. Kami tidak diarahkan hanya untuk BUMN saja, swasta juga jadi prioritas," ungkap Budi saat dihubungi detikFinance, Senin (28/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau swasta pasti terlibat trayek. Jadi nanti trayek itu bukan BUMN saja yang operasi, nanti kita buka juga buat swasta ikut isi trayek Trans Java ini," ungkap Budi.
Bahkan, Budi juga menegaskan bahwa pihak swasta menjadi salah satu yang pertama kali akan diajak bicara. Hal tersebut terbukti dengan diajaknya pihak swasta dalam presentasi kajian pertama dari Kemenhub.
"Nanti kan kita presentasi pun ajak ORGANDA (perwakilan swasta) juga kan? Nanti kita liat respon mereka seperti apa, kita sangat terbuka sama masukan mereka kok," kata Budi.
Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa minggu ini kajian awal trayek bus Trans Java akan dirampungkan. Bukan hanya dirampungkan, pihaknya akan mempresentasikan hasil kajian tersebut ke beberapa pihak, termasuk Organda.