Ikan hingga Beras Sumbang Inflasi Januari 2019

Ikan hingga Beras Sumbang Inflasi Januari 2019

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 01 Feb 2019 10:14 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah
Jakarta - Tahun 2019 diawali dengan catatan inflasi sepanjang Januari yang sebesar 0,32%. Secara tren, inflasi tersebut terpantau lebih rendah dibanding tahun 2017 dan 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan, bila dilihat dari penyebab inflasi di Januari 2019, kelompok bahan pangan masih mendominasi.

"Kalau di-sumary-kan inflasi Januari 0,32% penyebab utamanya harga ikan, beras, dan beberapa harga sayuran," kata dia di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ia menambahkan, untuk bahan makanan terjadi inflasi 0,92% dengan andil 0,18%. Ikan jadi beberapa komponen yang dianggap punya andil terhadap inflasi Januari 2019.

"Ikan segar andilnya 0,06%. Kedua harga beras andilnya 0,04%. Kemudian ketiga, sayuran seperti tomat andilnya 0,03%, bawang merah andilnya 0,02%" tambah dia.

Meski demikian, tak semua kelompok makanan menyumbang inflasi. Tomat dan cabai malah terpantau mengalami deflasi alias penurunan harga.

"Sebaliknya yang menyubang deflasi, cabai merah andilnya 0,04%, beberapa jeis sayuran 0,01%," sebut dia.




Komponen lain yang jadi penyumbang inflasi adalah rokok. Menurut Suhariyanto, rokok selalu muncul dalam laporan penyumbang inflasi.

"Untuk kelompok makanan jadi, ada dua komoditas yang memberikan sumbangan 0,01% pertama roko kretek filter. Ini selalu muncul, untungnya nggak ada yang komplain," beber dia.




Tonton juga video 'Kata Jokowi Beras Bulog Tokcer Tanpa Cacat':

[Gambas:Video 20detik]

(dna/zlf)

Hide Ads