Sebelum membenamkan peti mati ke liang lahat, ratusan pelayat melantunkan puji-pujian dengan khidmat. Kegiatan itu dipimpin pendeta Johari Yohanis dari GKY Mangga Besar, kebaktian berlangsung dengan takzim.
Yang membuat keluarga terharu adalah saat cucu, keponakan, dan anak Eka memberikan kesan mendalam atas kepergian Eka Tjipta. Sejumlah nasehat Eka Tjipta untuk keturunannya juga kembali diulas oleh anak sulungnya, Teguh Widjadja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh lalu menyatakan, sebelum Eka Tjipta mangkat, ia berpesan supaya anak cucunya tidak hidup foya-foya dan menghamburkan uang. Menurut Teguh, Eka Tjipta tak ingin melihat keluarganya cek-cok.
"Kita harus berjanji supaya antar saudara harus semakin rukun, saling cinta dan bahu-membahu melanjutkan cita-cita dan nilai yang papa ajarkan. Karena bisnis keluarga sering hancur akibat cek-cok antar saudara," tuturnya.
Pemakaman Pendiri Sinar Mas itu dihadiri oleh ratusan orang. Keluarga dan pelayat kompak mengenakan setelan putih-putih. Di sepanjang jalan pun, berderet karangan bunga ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak.
"Keluarga mengucapkan terima kasih karena pemakaman ini dihadiri semua kalangan. Mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas," kata Gandi Sulistiyanto, perwakilan keluarga kepada wartawan usai pemakaman.