Ada Duit Triliunan Rupiah Berputar di Super Bowl 2019

Ada Duit Triliunan Rupiah Berputar di Super Bowl 2019

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 04 Feb 2019 16:17 WIB
Foto: Patrick Smith/Getty Images
Jakarta - Perhelatan Super Bowl 2019 sudah mencapai puncaknya. Rangkaian iklan televisi hingga para penggemar menantikan momen pertandingan akbar ini.

Dalam gelaran olahraga terakbar di Amerika Serikat (AS) ini, banyak pundi-pundi uang yang dihasilkan. Mengutip CNBC, Senin (4/2/2019), ini deretan cuan yang berputar dalam Super Bowl 2019.

The National Football League (NFL) diperkirakan mengantongi puluhan juta dolar AS pada pertandingan Minggu. NFL tidak menjabarkan secara rinci berapa nilai kontraknya dengan saluran televisi (TV) untuk menyiarkan pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, berdasarkan laporan CBS, Fox dan NBC membayar sekitar US$ 3 miliar per tahun, dengan total US$ 27 miliar untuk periode 2013-2022. Setiap stasiun TV mendapatkan hak siar pertandingan Super Bowl tiga kali selama periode tersebut.

Salah satu tim, Green Bay Packers tidak merinci keuangannya dengan jelas. Packers melaporkan pendapatan US$ 454,9 juta di 2017 dan US$ 255,9 juta di antaranya dari hak siar TV. Jika angka tersebut dibagi dengan 32 tim maka sekitar US$ 8 miliar.

NFL juga mendapatkan uang dari sponsor seperti Visa yang mempebarui kemitraannya hingga 2025 dengan nilai US$ 1,39 miliar di musim 2018/2019. Angka ini naik 5,9% dari musim sebelumnya dan didukung oleh sponsor baru seperti McDonald's, Pizza Hut dan Turbo Tax Owner.

Pada 3 Januari, NFL juga mendapatkan sponsor baru, yaitu Caesars dengan nilai US$ 30 juta. Selain itu, NFL juga bekerja sama dengan Facebook untuk konten video dan Amazon Prime untuk layanan streaming.

Di tahun-tahun sebelumnya, football menimbulkan kontroversi dengan adanya pemain yang berlutut saat lagu kebangsaan dinyanyikan pada Mei 2018. Namun, liga kali ini memprediksi masalah yang dihadapi lebih sedikit.

"Ini adalah tahun yang baik untuk NFL. Gangguan jauh lebih sedikit daripada dalam beberapa tahun terakhir," kata SVP of Strategic Investments at Havas Media Jeff Gagne.

Iklan di Super Bowl menjadi yang paling mahal di TV komersial AS sejauh ini. Dengan durasi 30 detik, pemasang iklan harus membayar US$ 5,25 juta sedangkan di musim reguler dikenakann tarif US$ 625.000 dengan durasi yang sama.

Dari tiga saluran TV yang menyiarkan Super Bowl, CBS menjadi pemegang hak di tahun ini. Total belanja iklan untuk pre game, in game, dan post game selama siaran Super Bowl tahun lalu sebesar US$ 482 juta. CBS telah menyiarkan Big Game paling sering dan tahun ini menjadi ke-20 kalinya.

Mungkin dibutuhkan sekitar US$ 500 juta untuk belanja iklan di satu pertandingannya. Pemasukan iklan tersebut memberikan kontribusi yang besar untuk membayar hak siar NFL.

"Belanja iklan meningkat setiap tahun. CBS akan menghasilkan uang dan Super Bowl adalah program yang paling menguntungkan," ujar Rick Burton, Profesor Manajemen Olahraga di Syracuse University's Falk College of Sport and Human Dynamics.

Pemenang Super Bowl di tahun lalu mendapatkan masing-masing US$ 112.000 sedangkan lawannya mendapatkan US$ 56.000 per orang. Kemudian wasit pertandingan mendapatkan US$ 4.000-10.000 per pertandingan dan gaji tahunannya US$ 201.000.

Melihat laporan tahunan, New England Patriots memiliki kekayaan US$ 3,8 miliar sedangkan lawannya Los Angeles Rams senilai US$ 3,2 miliar berdasarkan Forbes.

Khusus pertandingan Minggu, para pemain yang menang mendapatkan US$ 118.000 sedangkan yang kalah mendapatkan US$ 59.000. Namun, kedua tim telah mendapatkan US$ 83.000 per orang dalam permainan pasca musim, yang berarti setiap pemenang bisa pulang dengan total US$ 201.000 dan masing-masing yang kalah membawa US$ 142.000.


Para pengecer ditargetkan menghasilkan US$ 14,8 miliar dalam penjualan selama pertandingan dengan sebagian besar uang dari makanan dan minuman. Angka itu setara dengan US$ 81,30 per orang atau naik dari tahun lalu US$ 81,17. Namun, diperkirakan penonton Super Bowl yang lebih sedikit maka para pengecer akan menghasilkan US$ 15,3 miliar.

"Pertandingan besar untuk menghabiskan uang terlepas siapa yang menang," kata Prosper Vice President of Strategy Phil Rist.

Super Bowl dimainkan di Stadion Mercedes-Benz atau rumah dari tim Atlanta Falcons. Stadion, yang dibuka pada tahun 2017, berhasil mengumpulkan hampir US$ 1 miliar. Mercedes membeli hak penamaan ke stadion Falcons pada 2017, dengan harga US$ 324 juta dan selama 27 tahun berkontribusi terhadap total US$ 1 miliar.

Para penonton harus membayar antara US$ 4.000-6.000 untuk tiket pertandingan. Kemudian mitra hotel resmi NFL menjual paket hotel dan tiket seharga US$ 5.645 per orang untuk sharing room.

Kemudian para pengiklan akan mengeluarkan hampir US$ 500 juta untuk menayangkan produk mereka selama Super Bowl. Dengan rentetan uang tersebut, diperkirakan ada triliunan rupiah yang beredar dalam perhelatan Super Bowl 2019. (ara/eds)

Hide Ads