Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 07.30 WIB dan dilaksanakan secara tertutup.
Pengusaha logistik yang hadir terkumpul dalam beberapa asosiasi, di antaranya Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (ASPERINDO), dan Asosisasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari mulai soal Sislognas, sistem logistik nasional, dan rencana rencana aksi yang ada di dalam Sislognas apakah sudah dijalankan apa belum. Kan Siglognas itu membahas mengenai rantai pasokan Indonesia dan logistiknya," katanya, Rabu (6/2/2019).
Para pengusaha logistik juga akan menyampaikan masukan masukan terkait masalah di bidang logistik.
"Menginventarisasi ya masalah masalah di bidang supply chain dan logistik, apa apa yang belum dijalankan dan masih menjadi masalah gitu. Masing masing asosiasi diminta memberikan masukan," ujarnya.
Dia mengatakan, pelaku usaha di sektor tersebut juga akan menyampaikan mahalnya tarif tol yang belakangan ini dikeluhkan, serta tarif kargo pesawat yang disebutnya naik sehingga menjadi lebih mahal.
"Salah satunya tarif tol yang tinggi, kemudian untuk yang angkutan udara itu yang naik ya biaya kargo ya, kargo pesawat yang naik. Kemudian tingkat persaingan BUMN, banyak BUMN yang menciptakan jasa logistik, yang bersaingan dengan industri swasta," tambahnya.
Saksikan juga video 'Jokowi: Yang Suruh Makan Jalan Tol Siapa?':
(ang/ang)