"Dulu, saya menganggap remeh bisnis pisang goreng nugget yang dikelola Kaesang. Apa sih ini pisang goreng nugget ini? Kenapa Kaesang tak mau mengurus perusahaan mebel yang saya rintis dari nol?" kata Jokowi lewat akun Instagram miliknya, seperti dilihat detikFinance, Minggu (10/2/2019).
Namun Jokowi mengatakan dirinya kini lebih antusias dengan bisnis sang anak setelah mengetahui Sang Pisang sudah memiliki 54 cabang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis yang dimulai Kaesang sejak akhir 2017 lalu itu memang terus berkembang. Bahkan Kaesang, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan detikFinance mengatakan bakal go internasional. Tak ayal bila kini Jokowi dibuat heran pabrik mebel miliknya disalip bisnis sang anak.
Kaesang mengatakan rencana melebarkan sayap bisnisnya ke luar negeri akan dilakukan pada 2019 ini. Gerai Sang Pisang akan dibuka di Malaysia.
"Untuk ke depannya Insyaallah tahun depan (2019) bikin di Kuala Lumpur dulu," kata dia akhir Desember 2018 lalu.
"Kita saat ini baru rapihin semua internal kita biar benar-benar go internasional. Jadi biar nggak malu-maluin," sambung dia.
Lebih lanjut, alasan Kaesang membuka cabang di Malaysia ketimbang Singapura karena biaya yang lebih murah. Pasalnya, gaji pegawai di Singapura saja per bulannya bisa mencapai Rp 20 juta.
"Saya tahu apa-apa mahal kan saya kuliah di sana (Singapura) dan gaji pegawai bisa sampai US$ 2.000 berarti Rp 20 juta (kurs Rp 10.000)," jelas dia. (dna/dna)