Gaji Guru Honorer Rp 450.000/Bulan, Cukup Nggak Sih?

Gaji Guru Honorer Rp 450.000/Bulan, Cukup Nggak Sih?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 11 Feb 2019 18:20 WIB
Guru honorer di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Nur Kalim/Foto: Deny Prastyo Utomo
Jakarta - Guru honorer di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Nur Kalim menjadi perbincangan. Selain ditantang oleh muridnya sendiri, ia juga hanya mengantongi penghasilan Rp 450.000 per bulan.

Dengan nominal tersebut, gajinya setiap bulan tentu jauh dari cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya. Hal itu mengacu pada upah minimum di Gresik sekitar Rp 3 juta per bulan.

"Harusnya nggak cukup untuk Rp 450 ribu kalau upah minimum Rp 3 juta ya, itu cuma seperlima soalnya," ujar Perencana Keuangan Aidil Akbar kepada detikFinance, Senin (11/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, ia menyoroti besaran upah minimum hanya memiliki komposisi untuk sandang, pangan dan papan. Sedangkan untuk biaya transportasi lain lagi.

"Kan upah minimum itu sudah memperhitungkan biaya hidup minimum. Masih masuk di akal nggak? Ini baru biaya hidup bukan transportasi. Upah minimum regional itu hanya sandang, pangan, papan. Transportasi belum dihitung," terang Aidil.


Walaupun begitu, ia juga ingin memastikan waktu pekerjaan yang dilakukan oleh Nur Kalim. Sebab, besaran gaji guru honorer tergantung dari waktu jam kerjanya.

"Kalau cuma 10 jam per bulan ngajar cuma satu kelas maka angka itu (Rp 450.000) kemahalan karena jumlahnya (jam ngajar)," tutup dia. (ara/ara)

Hide Ads