Juru bicara TKN, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan pernyataan Prabowo mengenai harta kekayaan di luar negeri itu merupakan isu yang aneh. Sebab, kata Ace, justru Prabowo-Sandi salah satu yang menyembunyikan hartanya di LN.
"Tuduhan dana WNI yang dikatakan Prabowo ada Rp 11.000 triliun di luar negeri merupakan isu aneh yang sengaja dilontarkan. Karena justru Prabowo dan Sandi yang namanya tercantum dalam Panama Papers sebagai orang Indonesia yang diduga melarikan kekayaannya agar terhindar dari pajak," kata Ace kepada detikFinance, Rabu (27/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Prabowo sebaiknya menunjukkan batang hidungnya, siapa saja pihak-pihaknya yang menyimpan uang di luar negeri dalam jumlah yang besar hingga Rp 11.000 Triliun itu. Jangan membuat pernyataan yang kontroversial seperti itu," ungkap Ace.
"Karena itu, sebaiknya berhentilah melontarkan isu-isu yang aneh. Saya khawatir itu menunjuk dirinya sendiri seperti tuduhannya ada penguasaan lahan oleh segelintir orang, eh malah justru dirinya sendiri segelintir orang yang menguasainya itu," tambahnya.
Menurut Ace, Jokowi sebagai petahana telah melakukan langkah konkret untuk mengembalikan harta kekayaan Indonesia di LN.
"Dalam hal ini justru Pak Jokowi melakukan langkah konkret untuk menyelamatkan uang RI yang ada di luar negeri dengan menandatangani kerja sama dengan Swiss tentang tax fraud atau penyimpangan pajak pada 5 Februari lalu.
Dia menjelaskan bahwa Swiss telah menjadi tujuan utama bagi para penggelap pajak yang melarikan hartanya ke Indonesia. Menurut Ace, dengan penandatangan perjanjian itu, harta kekayaan Indonesia yang disembunyikan di LN bisa terlacak.
"Di sini kita bisa lihat, saat Prabowo hanya bicara kebohongan dan berwacana. Pak Jokowi sudah melakukan aksi nyata," tambah Ace.
(fdl/fdl)