"Penting bagi anda semua untuk mengembangkan diri, berpikir kritis, berinovasi sehingga memiliki daya saing yang positif," kata Menteri PAN RB Syafruddin saat melantik dan mengambil sumpah PNS Kementerian PAN RB di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Ia menegaskan, tugas dan tuntutan untuk melayani masyarakat di masa mendatang tidak mudah, karena akan terus berkembang seiring perubahan zaman. Penguasaan instrumen teknologi juga jadi penting agar ASN tidak tergilas zaman dan tetap bisa memberikan layanan terbaik sesuai dengan zaman yang terus berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu ia mengingatkan setiap aparatur negara tidak larut dalam zona nyaman.
"Berpikir strategis sehingga anda dapat berevolusi menjadi ASN teladan yang menjadi pilar reformasi birokrasi," tegas Syafruddin dihadapan ratusan PNS Kementerian PAN RB.
Negara dan pemerintahan dari pusat hingga daerah saat ini sedang dihadapkan pada era revolusi industri 4.0 dan akan memasuki supersmart society 5.0 yang mengubah semua landscape kehidupan. Maka pola pemerintahan termasuk pola kerja aparatur akan bisa beradaptasi sesuai dengan tantangan yang ada.
Sebagai ASN harus selalu dekat dan peduli kepada masyarakat melalui kinerja serta aksi nyata.
"Berpikirlah selalu tentang kepentingan rakyat diatas segalanya, karena itulah lentera yang menerangin jiwa kepemimpinan anda sebagai ASN," ucap mantan Wakapolri ini.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah PNS Kementerian PAN RB dihadiri oleh Sekretaris Menteri PAN RB Dwi Wahyu Atmaji, dan juga seluruh Deputi Kementerian PAN RB.
Agar dapat melewati semua tantangan yang ada dengan baik, Menteri Syafruddin meminta seluruh jajaran ASN agar solid. Bekerjasama secara tim, menjaga adat ketimuran menguatkan hubungan antara senior dan junior untuk berbagi pengalaman demi kemajuan bangsa.
"Jadilah tajam tanpa melukai, jadilah cepat tanpa mendahului, jadilah pintar tanpa menggurui," pesan Syafruddin.
Pada kesempatan itu Syafruddin mengucapkan selamat kepada 149 ASN yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. Para ASN ini telah berhasil melewati ketatnya kompetisi rekrutmen ASN terbesar di dunia yang melibatkan 3,5 juta pelamar. Melalui sistem yang sangat transparan dan akuntabel. (dna/dna)