"Saya tidak mau cucu saya nanti akan menerima dampak kesalahan policy kita hari ini," katanya di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
"Target pemerintah untuk kurangi plastik 70% sampai 2025 itu betul-betul kita kejar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengaku, target tersebut ambisius. Namun, dia meyakini bisa dikejar. Apalagi, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengejar target tersebut.
"Target ambisius kalau saya katakan begitu, kita kerja keras tapi kalau melihat program sekarang ini, pendidikan, kurikulum sekolah, action plan kita di lapangan saya kira sangat menjanjikan," ujarnya.
Sejumlah program yang telah dilakukan adalah pembersihan Sungai Citarum dan pemanfaatan sampah menjadi listrik (waste to energy).
"Kemudian waste to energy 12 kota yang sudah dikeluarkan Presiden ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali ada 12. Dan sekarang lebih 12, mungkin 18 kota," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan aturan terkait penanganan sampah di laut. Program ini, kata Luhut, sudah dijalankan.
"Kemudian juga rencana aksi pemerintah akan dituangkan Peraturan Presiden penanganan sampah laut maupun gerakan Indonesia bersih dan sehat. Dan ini sudah kita jalankan, 514 bupati dan 34 gubernur sudah paham program ini bagus," tutupnya. (ara/ara)