Tapi, hingga saat ini belum ada statmen resmi dari pemerintah mengenai besaran tarif untuk ojol.
Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono memberikan informasi mengenai penawaran pemerintah untuk tarif ojol. Dia menyebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan tarif Rp 2.400 hingga Rp 2.800/km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Menhub menawarkan kepada kami Rp 2.400 hingga Rp 2.800/km. Kami belum setuju, karena pertimbangan Kemenhub menjaga konsumen agar tidak lari, beralih angkutan," katanya kepada detikFinance, Kamis (14/3/2019).
Hal itu dibantah oleh driver. Igun menilai, kalaupun konsumen meninggalkan ojol sifatnya hanya sementara. Dia bilang, ojol menawarkan jasa poin ke poin yang tak dimiliki oleh angkutan jenis lain.
"Karena kebutuhan point to point transportasi yang dibutuhkan masyarakat, tinggal pesan depan rumah sudah datang, lalu sampai tempat tujuan," ujarnya.
Dia yakin, konsumen akan kembali memakai ojol dengan pertimbangan praktis dan efisien.
"Karakteristik ini tidak ada di angkutan umum lain. Jadi pertimbangan konsumen memakai pertimbangan praktisnya, efisiensinya juga. Kami tidak khawatir konsumen lari dengan biaya jasa Rp 3.000/km," tutupnya.
Baca juga: Harapan Go-Jek soal Tarif Ojol |