Janji Genjot Startup Ala Ma'ruf Amin

Janji Genjot Startup Ala Ma'ruf Amin

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 18 Mar 2019 06:56 WIB
Janji Genjot Startup Ala Maruf Amin
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Perusahaan rintisan atau biasa disebut startup menjadi perhatian tersendiri bagi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin dalam debat semalam, 17 Maret 2019.

Mar'uf menilai terciptanya banyak startup bisa menjadi solusi keberadaan lapangan kerja yang dibutuhkan. Lapangan pekerjaan dan pengangguran ini menjadi isu hangat dalam debat semalam.

Lantas, seperti apa solusi Ma'ruf? Berapa banyak startup yang bakal lahir? Jangan lupa baca berita selengkapnya pada halaman berikut.

Mau Lahirkan 3.500 Startup

Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengestimasikan pihaknya dapat menumbuhkan 3.500 start-up baru hingga 2024. Dari ribuan start-up tersebut menurutnya dapat membuka lapangan pekerjaan.

"Infrastrukutr digital telah tumbuh. Dalam 5 tahun kita kembangkan 1.000 start up, padahal di Iran 1.000 start up butuh 10 tahun. Hingga 2024 kami estimasikan bisa tumbuhkan 3.500 start-up untuk buka lapangan kerja," ungkap Ma'ruf dalam debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/1/2019).

Begini Jurus Ma'ruf Amin

Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Ma'ruf menilai dengan digenjotnya infrastruktur langit alias infrastruktur digital dapat mendorong dengan cepat pertumbuhan usaha start-up. Dalam 5 tahun ini saja menurutnya sudah ada 1.000 start-up yang berkembang.

"Dengan adanya infrastruktur langit. Sekarang ini infrastruktur digital kita telah bantu tumbuhkan usaha start up yang dalam tempo 4-5 tahun kita sudah kembangkan 1.000 start-up," kata Ma'ruf.

Selain menggenjot ekonomi digital, Ma'ruf pun ingin memberikan iklim yang kondusif untuk dunia usaha dan industri salah satunya adalah dalam bidang keuangan.

"Oleh karena itu maka untuk berikan lapangan kerja untuk masyarakat kita, akan kita lakukan dengan berikan iklim kerja yang kondusif untuk dunia usaha dan industri,"

"(Kita) memberikan akses keuangan yang mudah. Berikan KUR (kredit usaha rakyat) untuk mengembangkan usaha mikro, mekar, dan lain-lain. Sehingga dunia usaha tumbuh dan membuka lapangan kerja," ungkap Ma'ruf.

Berapa Kini Jumlah Startup di RI?

Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Startup sendiri merupakan perusahaan rintisan atau yang belum lama beroperasi. Perusahan ini pada fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Pertumbuhan startup digital tiap tahunnya terus meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Negara kita bahkan tercatat berada di urutan keempat dalam jumlah startup.

Menurut data yang dihimpun detikFinance, Amerika Serikat berada pada urutan pertama sekitar 28 ribu, India, 4.700, Inggris 3.000 dan Indonesia sekitar 1.720 startup. Namun, belum diketahui dalam kurun waktu berapa lama jumlah startup itu tumbuh di Indonesia.

Semua itu berkat penetrasi internet di Tanah Air yang terus meluas, sehingga menyebabkan potensi industri digital juga semakin meningkat. Berdasarkan data dari We Are Social, ada 150 juta pengguna internet di Indonesia dari total populasi 268,2 juta jiwa pada awal tahun 2019.

Selain itu, banyak startup digital yang sukses dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Indonesia. Misalnya, kehadiran ojek modern (online) di Indonesia yang menghubungkan antara tukang ojek dan penumpang.
Halaman 2 dari 4
(ang/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads