Anggota Dewan Pakar BPN, Drajad Wibowo mengungkapkan bahwa janji tersebut bukan asal jadi. Pasalnya, tim pemenangan sudah memiliki beberapa strateginya.
"Sandi menjanjikan menyelesaikan defisit ini dalam 200 hari. Itu karena Prabowo-Sandi sudah punya garis besar solusinya," kata Drajad saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (18/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Drajad, akan ada reformasi yang signifikan dalam sistem pembiayaan dalam rangka menyehatkan keuangan BPJS Kesehatan. Setidaknya ada strategi yang akan dilakukan jika terpilih nanti.
"Akan ada reformasi signifikan dalam pembiayaan kesehatan," ujar dia.
Berikut 5 Jurus Sandiaga sehatkan BPJS Kesehatan dalam 200 hari:
1. Peraturan untuk mencegah adverse selection, moral hazard dan principal-agent problem yang terjadi dalam asuransi kesehatan dan pemberian layanan kesehatan. Ini aturan umumnya.
2. Penyempurnaan peraturan asuransi kesehatan terkait BPJS. Rinciannya sangat banyak. Ada pengaturan keterkaitan antara premi dengan jaminan pelayanan kesehatan dasar (essential health benefits). Ada pengaturan premi dan benefits yang disesuaikan dengan gaya hidup dan risiko kesehatannya, misalnya untuk penggowes, perokok dan sebagainya.
3. Pengaturan mengenai pembiayaan kesehatan dengan pembayaran sendiri. Banyak keluarga mampu yang memilih membayar sendiri dari pada memakai layanan BPJS. Namun banyak juga keluarga mampu yang berlebihan memakai layanan kesehatan elektif, yang dibebankan kepada BPJS Kesehatan.
4. Penataan ulang pembiayaan setiap jenis layanan kesehatan. Prabowo-Sandi menyadari pelayanan medis itu mahal. Alat-alat kesehatan modern itu mahal. Jadi pemerintahan Prabowo-Sandi akan terus-menerus berdiskusi intensif dengan para dokter, rumah sakit, akademisi dan sebagainya. Tujuannya, agar peraturan yang dibuat selalu adil dan sesuai data terbaru.
5. Bauran kebijakan di bidang terkait, seperti misalkan insentif pajak dan bea masuk untuk beberapa alat medis, kebijakan cukai, pembiayaan kesehatan provinsi dan kabupaten, dan berbagai bidang lain.
Simak Juga 'Ini Pengakuan Bu Nis Penderita Kanker Tak Tercover BPJS yang Dibahas Sandi':