Bawang Putih Rp 45.000/Kg, Pemerintah Impor 100.000 Ton Bulan Depan

Bawang Putih Rp 45.000/Kg, Pemerintah Impor 100.000 Ton Bulan Depan

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Sabtu, 23 Mar 2019 11:42 WIB
1.

Bawang Putih Rp 45.000/Kg, Pemerintah Impor 100.000 Ton Bulan Depan

Bawang Putih Rp 45.000/Kg, Pemerintah Impor 100.000 Ton Bulan Depan
Operasi pasar bawang putih/Foto: Budi Sugiharto
Jakarta - Pemerintah memutuskan impor bawang putih 100 ribu ton. Kebijakan ini diambil lantaran harga bawang putih melonjak jadi Rp 45.000/kilogram (kg).

Selain itu, sebagai langkah antisipasi menyambut bulan Puasa Mei nanti. Pemerintah menugaskan Perum Bulog, BUMN pangan, mengimpor produk bumbu dapur itu.

Rencananya, bawang putih impor mulai masuk mulai April bulan depan, sehingga sebelum Puasa harga mulai normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan seputar impor bawang putih yang dirangkum detikFinance:
Bawang putih menjadi salah satu komoditas yang penting. Hanya saja, saat ini harganya tengah mengalami kenaikan.

Deputi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Musdalifah Machmud harga bawang putih saat ini mengalami kenaikan. Bahkan, badan pusat statistik (BPS) mencatat harga bawang mencapai Rp 48 ribu per kilogram (kg).

"Harga bawang tinggi, lagi naik harganya Rp 45 ribu kalau BPS catat itu Rp 48 ribu rata-rata," katanya kepada detikFinance, Jumat (22/3/2019).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kenaikan harga tersebut dikarenakan izin impor yang belum keluar sejak awal tahun. Alhasil, stok di dalam negeri menipis.

Maka dari itu, untuk mengatasi menipisnya stok, pemerintah memutuskan agar Perum Bulog mengimpor bawang putih.

"Itu memang karena izin impor tahun 2019 belum terbit. Jadi Bulog diberikan penugas untuk itu mengingat Ramadhan juga," sambung dia.

Senada dengan itu, salah satu importir yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan ada kenaikan harga di tingkat importir. Kenaikan harga tersebut mencapai Rp 5 ribu per kg.

"Ada kenaikan dari awal tahun itu kan Rp 12.000 sampai Rp 14.000 itu naik Rp 5 ribu. Sekarang Rp 18.000 sampai Rp 20.000," tutup dia.

Demi menjaga kestabilan harga bawang putih jelang bulan puasa, Bulog ditargetkan memasukkan impor pada bulan April mendatang.

Deputi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Musdalifah Machmud mengatakan impor tersebut dilaksanakan sesegera mungkin mengingat pelaksanaan ibadah puasa akan berlangsung.

Dengan begitu, harapannya harga bawang yang tinggi bisa mereda di bulan puasa nanti.

"Targetnya masuk April nanti. Kan soalnya ini mau bulan puasa ya mengamankan pasokan," kata dia kepada detikFinance, Jumat (22/3/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini harga bawang putih di pasaran tengah meningkat. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bawang putih secara nasional mencapai Rp 48.000 per kilogram (kg).

"Di pasaran itu harganya Rp 45.000 per kg. Di BPS mencatat itu Rp 48.000 per kg," ungkap dia.

Hingga saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum menerima permintaan izin impor. Padahal hal tersebut dibutuhkan melakukan lelang importir.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan sebelum mengajukan izin impor, Bulog mesti terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Baru setelah mendapatkan rekomendasi, Bulog baru bisa mengajukan izin impor ke Kemendag.

"Belum keluar izinnya. Belum ada pengajuan kan mesti dari ada rekomendasi dari Kementan dulu," kata dia kepada detikFinance, Jumat (22/3/2019).

Selain itu, Kepala Bagian Humaslem Bulog Firmansyah mengatakan hingga saat ini pihaknya belum membuka lelang tender untuk importir bawang putih. Hal itu karena izin impor belum diterbitkan.

"Izin impornya belum ada, masa sudah lelang," terang dia dihubungi secara terpisah.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kementan belum merespons terkait rekomendasi yang belum dikeluarkan untuk Bulog.

Hide Ads