Menurut Bima saat ini ada banyak infrastruktur yang dibangun dan hal itu berdampak baik bagi perekonomian. Ia mencontohkan pembangunan yang dilakukan, yakni pedestarian dan taman.
Kata pria berusia 46 tahun ini dengan adanya infrastruktur yang menarik hal itu akan mendatangkan lebih banyak wisatawan ke kota Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pendapatan daerah naik kita juga declare jadi city of runner," sambung dia.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan target pendapatan daerah di tahun ini mencapai Rp 1 triliun. Angka ini meningkat Rp 100 miliar di setiap tahunnya.
"Pendapatan asli daerah Bogor itu dulu waktu saya menjabat Rp 500 miliar, tahun depan (2019) ini Rp 1 triliun semoga. Itu pendapatan dari pajak, kuliner dan hotel," ungkap dia.
Kemudian ia juga mengaku memotong beberapa anggaran biaya di pemerintah daerah (Pemda) untuk membangun perekonomian. Hal itu pun terbukti dengan anggaran kemiskinan hingga pendidikan yang meningkat.
"Baju dinas, perjalanan dinas dikurangi. Setelah dikurangi dalam waktu tiga tahun untuk kemiskinan itu anggaran 2015 Rp 200 miliar tahun 2018 jadi Rp 400 miliar," tutup dia.