"(Langganan luar negeri?) Di Australia, cuma biasanya ada re-sellernya sama di Malaysia," katanya Tiara kepada detikFinance, Jumat (29/3/2019).
Meski demikian, bukan berarti kegiatan ekspor tanpa kendala. Tiara mengeluhkan biaya pengiriman ke luar negeri yang mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, produk yang ia jual seharga Rp 155 ribu. Artinya, biaya pengiriman ke Malaysia hampir separuhnya, belum ke negara lain.
Tiara mengatakan, barang-barang yang dari luar negeri bisa lebih murah. Tapi, ia belum sempat menerangkan secara rinci.
"Makanya kenapa kok orang-orang di China, atau online shop Amerika sering ada sponsor masuk di Instagram kita, sebenarnya hub di Amerika, mereka dengan gampangnya bisa jualan ke kita dengan harga shipping yang murah, tapi kita nggak bisa sebaliknya," ujarnya.
Tiara berupaya menggali informasi untuk mencari tahu penyebabnya. Namun, hingga saat ini ia belum mendapatkan jawabannya.
"Itu kenapa? Sampai sekarang belum ada jawabannya. Aku sudah kulik-kulik tapi memang nggak ada itu. Pokoknya mahal aja," katanya.
"Semua delivery company, memang pemerintah, peraturannya, atau emang, nggak tahu kenapa. Tapi aku udah usaha," keluhnya.
Tonton juga video Jokowi Harap Ekspor Furnitur Bisa Naik jadi Dua Digit: