"Di satu tahun ini adalah Rp 382,74 triliun. Tapi yang sudah realisasi, yang benar-benar jatuh tempo adalah Rp 148,1 triliun. Itu yang sudah jatuh tempo sampai dengan hari ini," kata Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Sedangkan untuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel sepanjang tahun tercatat mencapai Rp 28 triliun. Adanya utang jatuh tempo atas sukuk ritel atau Sukri sebesar Rp 31 triliun pada Maret 2019, kata Loto, pemerintah tidak menyedot dana investor ritel sepanjang tiga bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari penawaran SBN Ritel sepanjang tahun didapatkan dari penerbitan SBR005 Rp 4 triliun, sukuk tabungan 003 sebesar Rp 3 triliun, dan sukuk ritel Rp 21 triliun.
Hingga saat ini, nilai surat berharga yang masih belum jatuh tempo atau masih beredar adalah mencapai Rp 117 triliun. Sementara pemerintah juga baru menawarkan kembali SBR006 berkupon 7,95% dengan target indikatif mencapai Rp 2 triliun.
Tonton juga video saat Utang Pemerintah Disorot, Sri Mulyani: Jangan Lihat Nominal Saja: