Pemerintah Jual Surat Utang Kupon 7,95%, Begini Cara Belinya

Pemerintah Jual Surat Utang Kupon 7,95%, Begini Cara Belinya

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 01 Apr 2019 11:42 WIB
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan surat utang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006. Tingkat kupon yang ditawarkan dari SBR006 ini 7,95% dalam tiga bulan pertama.

Tingkat kupon berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,00% ditambah spread tetap 195 basis points (1,95%). Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian sampai dengan jatuh tempo.

Lantas, bagaimana cara belinya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Loto Srinaita Ginting menjelaskan pemesanan pembelian SBR006 dapat dilakukan secara online melalui sistem e-SBN yang disediakan 14 mitra distribusi terpilih. Mitra itu terdiri dari tujuh perbankan, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan financial technology (fintech) pinjaman (lending).

"Bisa dengan akses internet, dan kita punya mitra distribusi. Yang membedakan SBR005 dengan SBR006, mitra distribusinya bertambah, dahulu 11, sekarang jadi 14," katanya di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Loto mengatakan pemesanan SBR006 ini dapat dilakukan dengan empat tahap. Pertama registrasi, kedua pemesanan, ketiga pembayaran, dan terakhir konfirmasi.

"Pertama bapak ibu diminta registrasi secepatnya. Karena itu ada beberapa agen yang juga memerlukan waktu untuk registrasi, karena secara online ada semacam persyaratan. Kemudian membuka rekening dan dan membuat SID, Single Investor Identification," jelasnya.

Setelah itu investor melakukan pemesanan melalui online hingga mendapat verified order dengan mendapat kode pembayaran atau biling kode.


Baru kemudian investor dapat melakukan pembayaran melalui seluruh bank/pos persepsi dengan berbagai metode pembayaran, mulai dari teller, ATM, hingga mobile banking dengan batas waktu tiga jam. Setelah membayar investor mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi.

Terakhir, investor menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBR via sistem elektronik ke dalam surat elektronik yang terdaftar.

"Jadi kami mengharapkan, apabila masih ada hal-hal yang kurang jelas, kami punya website, tapi sebenarnya yang paling dekat dengan bapak ibu adalah 14 mitra distribusi kami. Bapak ibu juga kami harapkan semacam prospektus atau memorandum. Sehingga bapak ibu juga bisa mengetahui tidak hanya keuntungan tapi juga resiko," tuturnya.

Pemerintah Jual Surat Utang Kupon 7,95%, Begini Cara Belinya
(fdl/ara)

Hide Ads