Mengenai hal tersebut, Kepala Seksi Analisis Sumber Daya Ikan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap Ilham mengatakan, sebenarnya penggunaan cantrang tak serta-merta meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Dia mengatakan, penangkapan ikan menggunakan cantrang biasanya ikut menjaring ikan-ikan yang nilai ekonominya rendah, yaitu ikan-ikan kecil yang harga jualnya tak seberapa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disamping itu, kualitas ikan yang terjaring oleh alat cantrang menurutnya juga terhadap yang kualitasnya rendah, sehingga saat tiba di pelabuhan cepat membusuk.
"Membusuk di pelabuhan dan seterusnya. Jadi memang dari sisi sumber daya nggak terlalu ekonomis gitu loh, banyak yang dibuang lah," ujarnya.
Nilai ekonominya yang tidak terlalu tinggi itu tak sebanding dengan kerusakan sumber daya laut akibat penggunaan cantrang. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih melihat pada dampak jangka panjangnya.
"Bahwa dari sisi kita tetap melihatnya sih ini jangka panjangnya untuk sustainabilitas bahwa penggunaan cantrang tidak sustainable tidak ramah lingkungan," tambahnya. (dna/dna)