Salah satu mantan buzzer, Rahaja Baraha menerangkan, kerja buzzer seperti media dalam menyampaikan isu. Bedanya, jika media menggunakan nama asli media, buzzer bertingkah laku seperti masyarakat sehingga mereka menggunakan akun orang atau akun palsu.
Nah, salah satu cara yang mencolok untuk melihat buzzer sedang bekerja ialah melihat dari jumlah pengikut atau followers dari akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, cara lain untuk melihat kerja buzzer ialah dengan melihat tagar yang muncul.
"Kalau mau gampang, tiap pagi buka Twitter, ada hastag paslon 1 paslon 2 punya hastag masing-masing, klik hastagnya lihat aja akun-akun komennya ngomong seperti apa, akan kelihatan, kalau itu tuh orangnya yang ngomong pasti itu doang dengan berbagai akun yang berbeda," paparnya.
Co-founder Politicawave Ardy Notowidigdo menuturkan, cara kerja buzzer dalam mengembangkan isu ialah dengan memunculkan sebuah interaksi yang terlihat seperti alami.
"Kalau ditanya mereka bekerja dengan model seperti apa biasaya menggunakan tagar-tagar unik. Dan saling bekerja sama. Biasanya mereka bagi tim, ada tim bertanya dan menjawab. Supaya memang kesepakatan ini dibangun secara alami, seolah-olah alami dan mereka membuat pembicaraan dengan tagar yang mereka rencanakan lebih besar," paparnya. (dna/dna)