Ekonomi RI Tumbuh 5% Disebut Tanpa Presiden, TKN: Nggak Adil

Ekonomi RI Tumbuh 5% Disebut Tanpa Presiden, TKN: Nggak Adil

Herd - detikFinance
Kamis, 11 Apr 2019 18:48 WIB
Ekonomi RI Tumbuh 5% Disebut Tanpa Presiden, TKN: Nggak Adil
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Tim Kemenangan Nasional (TKN) capres petahana Joko Widodo menyebutkan tidak adil bila ada anggapan 5% pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh secara natural alias tanpa ada campur tangan pemerintah.

Pasalnya, menurut anggota TKN Rama Pratama menjelaskan justru pemerintah ikut berupaya dan berusaha menjaga kestabilan ekonomi Indonesia di tengah gejolak perekonomian global.

"Ada yang bilang tanpa pemerintah masih bisa jaga pertumbuhan itu nggak fair lah, kalau mau fair tentu ada kerja pemerintah untuk menjaga itu semua. Karena secara makro kita udah on track," ungkap Rama saat hadiri diskusi ILUNI UI di Kampus UI Salemba, Kamis (11/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Belum lagi menurutnya, ketidakpastian iklim ekonomi global membuat sebuah efek domino ke beberapa negara besar. Begitu juga Indonesia yang pastinya ikut terdampak, namun pemerintah menurutnya dapat menjaga kestabilan ekonomi di tengah permasalahan tersebut.

"Prospek ekonomi global yang tertangkap adalah gloomy suram, lembaga internasional World Bank dan IMF bilang darkness skies (langit hitam). Nah di tengah situasi perekonomian itu, semua negara semakin terhubung, Amerika lambat, Eropa lambat, even China melambat," jelas Rama.

Dari situ pula Rama menyebutkan bahwa ketidakpastian iklim global itu berdampak juga kepada ekspor Indonesia yang melambat. Penyebabnya adalah karena iklim yang suram pada ekonomi global akhirnya negara pengimpor barang Indonesia pun enggan menyerap produk yang ditawarkan.

"Kenapa ekspor kita melambat, karena global melambat nggak bisa lagi yang di luar serap ekspor kita," ungkap Rama.


Rama pun menyebutkan pemerintah berjasa pada proses pertumbuhan industri. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Industri berkembang kan butuh sarana dan fasilitas, infrastrukturnya yang bangun siapa? Ya selama ini kan pemerintah juga," ungkap Rama. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads