Dalam kesempatan tersebut dilakukan seremoni pemotongan tumpeng terbesar dan tertinggi yang dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno disaksikan oleh lebih dari 30.000 pegawai di lingkungan BUMN. Tingginya puncak tumpeng merupakan simbolisasi dari kinerja BUMN yang terus menanjak.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, aset dari keseluruhan BUMN dalam 4 tahun terakhir atau sejak tahun 2015 hingga 2018 tumbuh rata-rata 12%. Tahun 2018 lalu, aset BUMN mencapai Rp 8.092 triliun naik sebesar 12% dibandingkan tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rini peningkatan aset juga mendukung kontribusi BUMN terhadap penerimaan Negara untuk mendukung pembangunan.
Tahun 2018, kontribusi BUMN terhadap penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 422 triliun baik dalam bentuk dividen, pajak maupun penerimaan Negara bukan pajak.
Angka ini lebih tinggi atau naik sekitar 19% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 354 triliun. Selain itu, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara terus tumbuh. Dalam empat tahun terakhir rata-rata sebesar 11,68%.
Rini beserta jajarannya dan 52 Direksi serta Komisaris BUMN hadir untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras para insan BUMN atas kontribusinya terhadap kemajuan BUMN. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada seluruh pegawai di lingkungan BUMN yang telah bekerja keras untuk perusahaannya.
Sementara itu Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang juga Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan HUT ke 21 BUMN kali ini memiliki makna kebersamaan, sinergi dan prestasi.
"Adanya kebersamaan, sinergi, prestasi yang telah terwujud makanya kedepan kami akan mengembangkan lebih cepat lagi, sehingga BUMN dapat menjadi roda pembangunan yang paling terdepan," tegasnya. (das/dna)