"Ekspor Maret US$ 14,03 miliar. Dibanding Februari 2019, meningkat 11,71% (mtm). Peningkatan ekspor Maret 2019 dipicu kenaikan ekspor non migas yang naik 13%. Sementara ekspor migas turun 15,7%. Karena minyak mentahnya turun sementara nilai gasnya naik," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2019).
Ia mengatakan dari Februari 2018 ke Maret 2019, harga minyak mentah mengalami sedikit penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk ekspor komoditas, kata Suhariyanto, ada yang naik dan ada yang turun.
"Untuk pertanian, secara bulanan naik 15,91%. Beberapa komoditas yang naik tanaman obat, rumput laut, mutiara dan hasil hutan bukan kayu. Sebaliknya ekspor pertanian dibanding Maret 2018 turun. Di antaranya jagung, sarang burung, rempah-rempah," ujarnya. (dna/ara)