Barang Impor RI Masih Didominasi dari China hingga Thailand

Barang Impor RI Masih Didominasi dari China hingga Thailand

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 15 Apr 2019 13:33 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - China masih menjadi negara yang paling banyak melakukan impor ke Indonesia pada Maret 2019. Demikian disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada laporan perkembangan ekspor dan impor Indonesia Maret 2019, Senin (15/4/2019).

Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Januari-Maret 2019 diisi oleh China dengan nilai US$ 10,42 miliar, Jepang US$ 3,97 miliar dan Thailand US$ 2,42 miliar. Dengan demikian China menjadi negara asal impor terbesar dengan peran 29,01%.

"Jadi pangsa impor non migas terbesar adalah china. Kemudian Jepang dan disusul Thailand," kata Kepala BPS Suhariyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilihat dari agregat neraca dagang, Indonesia juga masih kalah dibanding China, Thailand dan Australia. Sementara negara yang berhasil diungguli adalah AS, India dan Belanda.

"Defisit neraca dagang kita dengan China agak dalam sebesar US$ 5,18 miliar," kata pria yang akrab disapa Kecuk ini.


Sementara jika dibandingkan periode yang sama (Januari-Maret) tahun lalu, impor dari 13 negara utama turun 5,5%. Penurunan ini terutama disumbang oleh Singapura US$ 682,4 juta, Jepang US$ 361,1 juta, dan Amerika Serikat (AS) US$ 183,2 juta.

Sedangkan dari sisi peranan terhadap total impor non migas Januari-Maret 2019, kelompok negara ASEAN merupakan penyumbang terbesar yaitu 19,21%, diikuti oleh Uni Eropa sebesar 8,37%.



Tonton juga video Jaringan Gas Tekan Impor LPG Hingga Rp 216 M dalam Setahun:

[Gambas:Video 20detik]

(eds/ara)

Hide Ads