Bagaimana Nasib Bisnis Penyewaan Pakaian Adat Selain Hari Kartini?

Bagaimana Nasib Bisnis Penyewaan Pakaian Adat Selain Hari Kartini?

Vadia Lidyana - detikFinance
Jumat, 19 Apr 2019 17:26 WIB
Ilustrasi Peringatan Hari Kartini/Foto: Agung Pambudhy
Bekasi - Kartinian atau peringatan Hari Kartini sudah dekat. Tempat penyewaan pakaian adat tradisional kebanjiran pesanan.

Terlepas dari peringatan Hari Kartini, bagaimana nasib bisnis ini di hari lain?

"Biasanya event dari sekolah-sekolah. Acara kantor seperti ulang tahun kantor juga rame. 17 Agustus juga," kata Tia Amalia Ulfah, pemilik gerai penyewaan pakaian adat tradisional Sewaajah.com kepada detikFinance di Bekasi, Jumat (19/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wanita yang akrab disapa Tia memulai bisnisnya bersama keluarga pada tahun 2006. Pada saat itu, bisnisnya hanya salon. Lalu, di tahun 2016 Tia membuka bisnis penyewaan pakaian adat tradisional.

Dengan modal awal sebesar Rp 5 juta, koleksi pakaian adatnya kala itu sekitar 20 baju. Kini koleksinya sudah mencapai 250 baju adat.

"Sekarang fokus kita ke penyewaan pakaian adat ini, Alhamdulillah hasilnya lumayan," tutur Tia.

(ara/ara)

Hide Ads