Jakarta -
Respons pengusaha mengenai adanya dua hasil berbeda pada masa hitung cepat pilpres 2019 menyita perhatian. Meski yakin situasi akan berjalan dengan kondusif, namun pengusaha mengaku was-was jika nanti hasil akhir menunjukkan hanya ada perbedaan 3% pada pilpres 2019.
Sementara itu, kisah Sandiaga Uno dalam menjual saham-saham nya di Saratoga untuk kegunaan kampanye juga masih menarik pembaca. Hingga penutupan perdagangan Kamis (18/4/2019) pukul 16.12 saham SRTG masih berada di zona merah yaitu di posisi Rp 3.780/saham atau turun 1,56% dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 3.840.
Selain itu, berita terpopuler lainnya seputar Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport yang akan segera dioperasikan juga masuk dalam berita paling banyak dibaca hari ini. Berikut 5 berita terpopuler
detikFinance Sabtu (20/4/2019).
Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sering dikaitkan dengan pilpres 2019. Bagaimana tidak perusahaan yang bergerak di bidang investasi merupakan besutan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Sejak maraknya pilpres saham Saratoga sering menjadi bahan pemberitaan. Mulai dari aksi jual saham yang dilakukan Sandi hingga pergerakan nilai sahamnya.
Jika dilihat dari masa kampanye September 2018 saham SRTG bergerak cukup dinamis. Pada 24 September 2018 saham SRTG tercatat berada di posisi Rp 3.930.
Kemudian setelah pemilu dan hasil quick count diumumkan cukup mempengaruhi saham SRTG. Pasca quick count, saham SRTG anjlok cukup dalam pada Kamis (18/4). Saham emiten berkode SRTG sempat turun ke level Rp 3.400 atau anjlok 11% dari penutupan sebelumnya Rp 3.840.
Saham SRTG bergerak naik turun, meski masih berada di zona merah. Saham SRTG sempat anjlok hampir 6% ke posisi Rp 3.610 dan bergerak ke 5,47% dengan posisi Rp 3.630.
Hingga penutupan perdagangan Kamis (18/4) pukul 16.12 saham SRTG masih berada di zona merah yaitu di posisi Rp 3.780/saham atau turun 1,56% dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 3.840.
Berikut berita selengkapnya: Kisah Sandiaga, dari Modal Kampanye hingga Saham Perusahaan Anjlok , Melihat (Lagi) Saham Perusahaan Sandiaga yang Anjlok Usai Quick Count
Pengusaha menilai para investor akan merasa was-was jika hasil hitungan suara kedua pasangan capres dan cawapres hanya berjarak tipis. Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita was-was sikap investor karena suara kandidat kepala negara berjarak tipis dan berpotensi terjadi keributan hingga chaos.
"Jadi itu pengusaha menilai kalau itu 1-2% kita was was kalau selisihnya cuma 3% nanti bisa chaos, tapi kalau 10% menurut saya aman," kata Suryadi saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Berdasarkan perhitungan cepat (quick count) beberapa lembaga survei menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul rata-rata berjarak sekitar 10% dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, hitungan cepat beberapa lembaga survei dianggap sudah pasti bagi investor maupun dunia usaha.
"Kalau dunia usaha kita realistis secara histori kalau quick count menang ya menang, that's the fact," kata Rosan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Berikut berita selengkapnya:
Pengusaha Was-was Kalau Hasil Pilpres Selisihnya Cuma 3%
Pengusaha soal Pilpres: Secara Histori Quick Count Menang Ya Menang
Untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo yang direncanakan pada 29 April 2019 mendatang, PT Angkasa Pura I (Persero) akan melakukan serangkaian simulasi terkait operasional bandara. Kegiatan ini akan diadakan sejak 20 hingga 26 April 2019 mendatang.
Progres pembangunan Bandara Kulon Progo atau Bandara Internasional Yogyakarta hampir tuntas 100%. Yuk, Intip penampakan terkini Bandara Kulon Progo.
Baca berita selengkapnya di sini: Mantul! Penampakan Terkini Bandara Kulon Progo
Halaman Selanjutnya
Halaman