Jakarta -
PT Blue Bird Tbk hari ini meluncurkan armada taksi listrik. Taksi listrik yang dioperasikan adalah BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T. Armada taksi yang digunakan terdiri dari warna hitam dan biru. Pada badan mobil terdapat logo colokan listrik untuk merepresentasikan mobil listrik
Taksi listrik ini akan resmi mengaspal di Jakarta pada Mei 2019. Sementara hari ini baru diperkenankan ke masyarakat. Selain soal taksi listrik, berita terpopuler lainnya adalah di balik alasan maskapai masih enggan memangkas tarif pesawat.
Berikut 5 berita terpopuler detikFinance sepanjang Senin (22/4/2019).
Penampakan Taksi Listrik Pertama di IndonesiaPT Blue Bird Tbk meluncurkan taksi listrik pertama di Indonesia. Layanan taksi listrik ini mulai tersedia untuk melayani masyarakat per Mei 2019. Pada badan mobil terdapat logo colokan listrik untuk merepresentasikan mobil listrik.
Mobil yang digunakan adalah jenis BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D Afr. Selain berwarna biru, armada taksi listrik Blue Bird ada juga yang berwarna hitam.
Diluncurkannya taksi listrik pertama di Indonesia ini juga mencatatkan Bluebird pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyedia taksi listrik pertama di Indonesia.
Harga tiket pesawat di Indonesia sampai saat ini masih belum turun signifikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada beberapa penyebab masih mahalnya harga tiket pesawat domestik di Indonesia.
Mantan Dirut Angkasa Pura II (AP II) itu mengatakan, penyebab pertama yang membuat masih mahalnya harga tiket pesawat karena maskapai tidak melaksanakan imbauan dari Kementerian Perhubungan.
"Saya kemarin sifatnya imbauan untuk menetapkan surprice. Tampaknya, himbauan itu tidak dipenuhi secara maksimal," kata Budi di komplek Istana, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Imbauan yang telah diterbitkan adalah mengenai penerapan surprice atau harga tertentu berjenjang. Lalu ada juga imbauan penurunan batas atas.
Imbauan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik oleh para maskapai. Padahal, kata Budi, jika itu diterapkan maka ada penurunan harga tiket sekitar 15%.
"Kan alternatifnya dua. Satu surprice, atau menurunkan batas atas. Tapi yang ideal itu saya tidak lakukan itu, dia lakukan perubahan harga. Itu yang paling ideal. Satu kedewasaan saya memberikan suatu fleksibilitas, mereka lakukan. Karena kalau saya sudah teken itu, berlanjut," ujar dia.
Namanya Muncul di Film Sexy Killers, Luhut: Kurang Kerjaan!
Film dokumenter berjudul Sexy Killers ramai diperbincangkan belakangan ini. Banyak juga kalangan yang menggelar nonton bareng serta diskusi tentang konten film tersebut. Ada sejumlah nama tokoh muncul di dalamnya, termasuk Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam video tersebut, posisi Luhut adalah pengusaha tambang batubara dari PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). Dalam film tersebut, pengusaha tambang batubara dikesankan negatif, yaitu merusak lingkungan, mencemari udara, bahkan sisa galian tambang yang tak ditutup ikut merenggut nyawa.
Saat dikonfirmasi mengenai film dokumenter itu, yang mencatut namanya, Luhut menanggapi santai. Menurut Luhut informasi tersebut tidak benar.
"Nggak, nggak benar lah itu, kurang kerjaan itu," kata Luhut ditemui di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
Berapa Tarif Naik Taksi Listrik Pertama di RI?
PT Blue Bird Tbk meluncurkan taksi listrik pertama di Indonesia. Layanan taksi listrik ini mulai tersedia untuk melayani masyarakat per Mei 2019. Pada badan mobil terdapat logo colokan listrik untuk merepresentasikan mobil listrik.
Mobil yang digunakan adalah jenis BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D Afr. Selain berwarna biru, armada taksi listrik Blue Bird ada juga yang berwarna hitam.
Diluncurkannya taksi listrik pertama di Indonesia ini juga mencatatkan Bluebird pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyedia taksi listrik pertama di Indonesia.
Tarif Baru Ojol Bikin Driver Khawatir Nggak Dapat Penumpang
Tarif baru ojek online (ojol) telah siap untuk direalisasikan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa aturan tersebut sudah lengkap dan tidak ada yang berubah.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan, driver menyambut positif tarif baru ini. Namun ada kekhawatiran yang cukup besar dari para driver mengenai potensi sepinya penumpang.
"Driver pun malah senang tapi ada khawatir juga. (Mereka) Takut penumpang sepi karena mahal," ungkap Ahmad saat ditemui di Hotel Alila, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Halaman Selanjutnya
Halaman