Low season yang tepatnya jatuh pada bulan Januari-Maret ini menjadi faktor lainnya. Berkurangnya aktivitas berlibur setelah libur panjang di akhir tahun 2018 adalah kondisi penurunan rutin setiap tahunnya. Namun, di tahun 2019 ini penurunan sangat drastis karena adanya pemilihan umum (pemilu).
"Sebelum pemilu itu memang low season. Pemilu itu termasuk bagian dari itu (penyebab penurunan okupansi hotel)," jelas Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, di acara diskusi bisnis PAS FM, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena bertepatan dengan pemilu, penurunan okupansi hotel terjadi hingga bulan April 2019. Hal ini terjadi karena adanya masa kampanye atau persiapan pemilu yang cukup lama prosesnya. Dampaknya, di tengah gejolak demokrasi ini banyak pengusaha yang menahan pergerakan atau aktivitas bisnisnya.
"Pemilu ini sudah terlalu lama. Akhirnya berdampak juga ke bisnis semua orang. Konsentrasinya sudah berbeda," jelas Yusran.
Akan tetapi, Yusran meyakinkan bahwa setelah pemilu tentunya akan ada peningkatan.