Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan sosialisasi kenaikan tarif sudah berjalan. Jika operator yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap maka kenaikan bisa dilakukan.
"Sosialisasi sudah berjalan, kalau Jasa Marga sudah confident maka kita akan segera minta mereka menyesuaikan seperti usulan mereka kenaikan," katanya usai acara Diskusi dan Peluncuran Buku 'Mudik Minim Polemik', Jakarta, Selasa (7/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasa Marga telah menyerahkan hasil sosialisasi. Pemerintah, kata dia, butuh 1-2 hari untuk memberikan jawaban terkait hasil sosialisasi tersebut.
"Hari Senin itu mereka menyerahkan hasil sosialisasi. Evaluasi kita butuh 1-2 hari segera memberikan pengumuman atau jawaban ke Jasa Marga untuk bisa tidaknya dinaikkan segera. Dari mereka dianggap sosialisasi sudah cukup feedback sudah diserahkan kepada kami dan biro komunikasi publik," ujarnya.
Dia mengatakan, tarif Tol Bandara akan naik sebelum Lebaran. Saat dikonfirmasi apakah bisa pada pekan ini, Danang belum memberikan jawaban yang pasti.
"Harusnya ya, kalau kita menunggu dua lembaga, satu dari kami, satu dari biro komunikasi karena urusan dengan masyarakat. Kita tunggu aja," tambahnya.
Danang menambahkan penyesuaian tarif ini makan waktu karena pengguna tol Bandara Soetta ini berkembang, tidak hanya untuk orang yang menuju dan keluar dari bandara, melainkan industri di sekitarnya.
"Tadinya kita awal ide Tol Bandara melayani traffic ke Soetta, ternyata setelah ada sosialisasi dan survei, land use kiri kanan sudah berubah. Mereka melayani tidak hanya bandara, tapi kawasan sekitaranya, ruko gedung-gedung, perkantoran, pertokoan berfungsi, ada kawasan kontainer polanya sama sekali berubah," tutur Danang. (hns/hns)