Kepala Disperindag Banten Babar Suharso mengatakan, pasar murah dilakukan di beberapa tempat sampai pasca Lebaran. Ada 13 lokasi bazar untuk menekan kenaikan harga beberapa komoditi seperti bawang putih dan telur.
Di bazar ini, Disperindag juga bekerja sama dengan ritel modern, industri kecil menengah, Gapoktan dan Toko Tani Indonesia. Disediakan 60 ton beras dengan harga di bawah harga eceran terendah (HET) Rp 8.500 per kilogram. Selain itu, 630 ton beras yang didistribusikan ke toko-toko jaringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pasar murah yang disediakan Disperindag, bawang putih dijual Rp 30.000. Harga ini lebih murah dibandingkan di pasar Rp 35.000-36.000. Warga juga bisa membeli eceran Rp 8.000 untuk seperempat kilogram.
Pihaknya juga mensubsidi telur dengan harga Rp 20.000 atau lebih murah dibandingkan di pasar seharga Rp 25.000.
"Sayur mayur juga lebih murah karena di pasar murah ini bisa langsung beli ke petaninya," paparnya.
Ia mengatakan, pasar murah di lingkungan Pemprov Banten dilakukan sebelum turunnya THR untuk para PNS. Ini dilakukan agar pengunjung yang datang adalah warga Serang.
"Ini supaya yang datang warga non PNS. Karena ini diperuntukkan untuk mereka," pungkasnya.