"Sejak Januari penurunan jumlah penerbangan, baik yang landing dan take off itu turun 60 sampai 70 penerbangan per harinya. Jelang lebaran ini belum ada tanda-tanda mau naik lagi, kemungkinan akan seperti ini terus," kata GM Makassar Airnav Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, Sabtu (25/05/2019).
Tahun lalu, jumlah rata-rata penerbangan di Bandara Hasanuddin berkisar antara 340-380 per hari. Sejak Januari 2019, jumlah penerbangan ini terus menurun hingga saat ini yang hanya berkisar 280 penerbangan per hari. Dampaknya, pengajuan extra flight saat Lebaran juga tidak seperti tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari terakhir, kata dia, memang ada penurunan harga tiket dari maskapai untuk domestik, tapi hal itu tidak berdampak pada peningkatan lalu lintas penerbangan. Sementara di musim puncak mudik lebaran 2018, jumlah penerbangan di bandara Sultan Hasanuddin mencapai 420 penerbangan dalam sehari.
"Kita belum bisa mengetahui berapa jumlah penurunannya dengan session mudik tahun lalu karena kan belum masuk juga. Tapi kalau tahun lalu itu datanya 420an penerbangan di puncaknya. Kalau untuk penerbangan internasional, itu malah naik," pungkasnya.
Meski tren penurunan jumlah penerbangan ini diprediksi masih akan bertahan hingga puncak mudik lebaran, namun pihak terkait di Bandara Sultan Hasanuddin berencana akan tetap membuka posko mudik lebaran di Bandara pada tanggal 29 Mei nanti.