Mengutip Reuters sumber mengatakan keinginan Amazon untuk membeli adalah raksasa e-commerce itu tertarik dengan spektrum nirkabel yang dimiliki Boost Mobile. Sumber Reuters menyebut Boost dibanderol dengan harga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun (kurs Rp 14.000).
Sebelumnya Amazon memang telah mengembangkan layanan telepon melalui produk Echo Connect yakni teknologi yang memungkinkan telepon rumah bisa digunakan dengan pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkembangan Amazon memang sangat pesat. Dari awalnya hanya menjual buku, membuat acara TV untuk Amazon Prime, kini Amazon berhasil bertengger di zona Big Four bersama Alphabet Inc, Apple Inc dan Facebook Inc. Amazon kini juga menjadi penyedia layanan cloud terkemuka.
T-Mobile dan Sprint sudah mengumumkan menjual Boost sebagai langkah untuk mengurangi pangsa pasar mereka dalam bisnis nirkabel. Departemen hukum AS saat ini akan memeriksa calon pembeli Boost dan memeriksa aset tersebut tetap layak dan tak masuk dalam kategori persaingan yang tidak sehat.
Hingga berita ini diturunkan pihak Amazon, T Mobile dan Srint belum berkomentar apapun terkait aksi korporasi ini.
Tonton video Ambisi Pendiri Amazon Buat Pemukiman 1 Triliun Manusia di Angkasa:
(kil/eds)