Kementan Kumpulkan Data Lahan Pertanian Rusak Imbas Banjir Sultra

Kementan Kumpulkan Data Lahan Pertanian Rusak Imbas Banjir Sultra

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 13 Jun 2019 21:30 WIB
Foto: Dok Kementan
Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman turun langsung memastikan bantuan bagi korban banjir di empat kabupaten di Sulawesi Utara (Sultra) terdistribusi dengan baik.
Amran juga meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak banjir bandang.

Kementan sendiri akan mendirikan pos komando (posko) di lokasi yang tersebar di Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. Sejumlah posko tersebut didirikan untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.

"Kami meminta tim Kementan dan daerah bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Posko-posko yang didirikan juga sudah bisa menghimpun data sementara jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak maupun hewan ternak yang terdampak banjir," ujar Mentan Amran, Kamis (13/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Amran juga ikut melepas bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok sekali pakai untuk bayi, selimut, sabun dan sebagainya. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama relawan yang dengan sigap membantu para korban banjir.

"Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun sudah siap diberangkatkan dari Kendari menuju lokasi yang terdampak banjir di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," kata Amran.

Sementara itu, bantuan dana yang telah dihimpun sebesar Rp 12 miliar dari jajaran karyawan maupun donasi mitra Kementan. Dari angka itu, senilai Rp 4,2 miliar langsung diberikan dan Rp 8 miliar berupa program terkait penanggulangan bencana untuk sektor pertanian.

Untuk para petani yang telah mengikuti asuransi pertanian, Amran menyebutkan pihaknya akan memastikan mereka akan mendapatkan ganti rugi berupa uang. Sementara bagi petani yang belum mendaftar asuransi, pemerintah sudah menyiapkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).

"Insya Allah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, kami akan salurkan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan sehingga produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura bisa kembali dijalankan," jelas Amran.


Amran menyebutkan gerak cepat Kementan merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Tak hanya Kementan saja, kementerian dan lembaga lain pun diminta untuk turun ke lapangan.

"Atas arahan Presiden, kami semua diminta bergerak cepat membantu. Setiap menteri juga diminta memulihkan sektor yang terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Kami di kementan secara khusus akan memastikan sekor pertanian bisa pulih kembali segera terlebih empat lokasi ini merupakan lumbung pangan di Sulawesi Tenggara," pungkasnya. (ega/hns)

Hide Ads