Pedagang di Tanah Abang Sepi Pembeli, Gara-gara Sidang MK?

Pedagang di Tanah Abang Sepi Pembeli, Gara-gara Sidang MK?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 15 Jun 2019 10:31 WIB
Pedagang di Tanah Abang Sepi Pembeli, Gara-gara Sidang MK?
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang keluhkan sepi pembeli. Dagangannya di bulan puasa hingga lebaran tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup drastis.

Selain itu, pengelola Pasar Tanah Abang siapkan bantuan keamanan demi antisipasi ricuh aksi pendukung sidang perdana sengketa pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK)

Simak berita lengkapnya di sini.
Pedagang mainan di Pasar Tanah Abang mengeluh sepi pembeli. Seminah, salah satu pedagang mainan di Pasar Tanah Abang contohnya. Ia mengeluhkan sepi pembeli. Biasanya, omzet penjualan di lebaran tahun-tahun lalu bisa mencapai Rp 5.000.000 per hari. Namun, di lebaran tahun ini ia hanya memperoleh sekitar Rp 3.000.000-4.000.000 per hari atau sekitar 40%.

"Lebaran tahun ini beda dengan tahun lalu. Saya kalau lebaran bisa jualan sampai Rp 5 juta. Tahun ini mentok itu Rp 4 juta. Paling banyak itu, ya rata-ratanya Rp 3-4 juta lah di lebaran tahun ini," tutur Seminah ketika ditemui detikFinance, Jumat (14/6/2019).

Selain itu, Zulkifli pedagang mainan juga di Pasar Tanah Abang mengeluhkan hal yang sama. Di awal bulan puasa, ia hanya memperoleh Rp 2.000.000-3.000.000 per hari. Padahal, biasanya ia dapat memperoleh omzet dua kali lipat dari angka tersebut.

"Lebaran kemarin Rp 2.000.000-3.000.000 saja. Sepi," ungkap dia.

Bahkan, karena sepinya penjualan ia beralih profesi menjual pakaian muslim pria dan anak-anak menjelang lebaran.

"Udah dekat lebaran jadinya saya ganti jualan baju koko, baju anak-anak," terang dia.

Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang keluhkan penjualannya yang turun drastis. Bahkan, ada yang penjualannya sampai tekor sekitar 60-70%.

"Bulan puasa kemarin, sampai lebaran sepi sekali. Dibandingkan tahun 2018 penurunannya ada 60-70%. Parah kan itu?" tutur Hero, salah satu pedagang tekstil di Blok B Pasar Tanah Abang ketika ditemui detikFinance, Jumat (14/6/2019).

Selain Hero, Slamet yang juga pedagang tekstil di Blok B Pasar Tanah Abang mengungkapkan, penjualannya di lebaran tahun 2019 menurun 30% dibandingkan lebaran tahun 2018.

"Dibandingkan tahun lalu drastis ya. Omzetnya turun sekitar 30%. Saya sudah menebak itu dari yang mulai rusuh. Makanya saya sekalian saja libur dari tanggal 21 Mei sampai 13 Juni kemarin," kata Slamet.

Seminah, pedagang mainan di Pasar Tanah Abang mengatakan, salah satu penyebab sepinya pelanggan ini karena maraknya pasar online. Sejak 2016 sudah terasa pengaruhnya penjualan mainan di berbagai sistem penjualan online. Bahkan, pembeli yang sudah mendatangi lapaknya sering kali mengecek harga mainan di internet dahulu sebelum membeli. Jika harga barang jualannya lebih mahal, pembeli pergi.

"Mulai dari 2016 sudah berasa. Semua orang bisa pakai online. Kalau mau beli saja, periksa dulu harganya di handphone. Kalau kita jual mahal ya mereka pergi langsung," keluh Seminah.

Selain itu, menurut Slamet, salah satu pedagang tekstil di Pasar Tanah Abang mengatakan, penyebab turunnya penjualan di lebaran karena stabilitas keamanan dalam negeri terutama di Jakarta mulai goyah sejak mulainya kampanye pemilu 2019.

"Memang tahun ini agak beda, penurunannya drastis. Ketenangannya juga nggak dapat. Karena politik-politik itu, dari kampanye itu. Ketakutan pelanggannya," jelas Slamet.

Dalam upaya antisipasi kerusuhan massa yang mengawal sidang MK, 100 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) turun untuk mengamankan kawasan Pasar Tanah Abang.

"TNI siap untuk membantu mengamankan, saat ini kurang lebih 100 orang untuk bantu mengamankan kawasan Tanah Abang, Blok A, Blok B, Blok F, Blok G, dan sebagainya. Nantinya ketika memang ada situasi, situasinya bertahap kita lihat seperti apa, ya bisa ada penambahan," terang Kepala Humas PD Pasar Jaya DKI Jakarta, Amanda Gita Dinanjar ketika dihubungi detikFinance, (14/6/2019).

Gita menegaskan, 100 personil TNI tersebut sudah diturunkan ke Pasar Tanah Abang. "Bantuan keamanan saat ini sudah ada di Pasar Tanah Abang," tegasnya.

Lalu, Direktur Utama PD Pasar Jaya DKI Jakarta, Arief Nasrudin mengatakan, selain TNI, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan kawasan Pasar Tanah Abang.

"Kita juga koordinasi dengan Kapolres, Kapolsek. Karena koordinasi keamanan kota tetap koordinasi dengan kepolisian di wilayah setempat. Jadi Kodam, Kodim, Kapolres, Kapolsek, semua aparat sebetulnya," terang Arief kepada detikFinance.