Selain itu, pengelola Pasar Tanah Abang siapkan bantuan keamanan demi antisipasi ricuh aksi pendukung sidang perdana sengketa pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK)
Simak berita lengkapnya di sini.
Omzet Pedagang Mainan di Pasar Tanah Abang Turun 40%
Foto: Lamhot Aritonang
|
"Lebaran tahun ini beda dengan tahun lalu. Saya kalau lebaran bisa jualan sampai Rp 5 juta. Tahun ini mentok itu Rp 4 juta. Paling banyak itu, ya rata-ratanya Rp 3-4 juta lah di lebaran tahun ini," tutur Seminah ketika ditemui detikFinance, Jumat (14/6/2019).
Selain itu, Zulkifli pedagang mainan juga di Pasar Tanah Abang mengeluhkan hal yang sama. Di awal bulan puasa, ia hanya memperoleh Rp 2.000.000-3.000.000 per hari. Padahal, biasanya ia dapat memperoleh omzet dua kali lipat dari angka tersebut.
"Lebaran kemarin Rp 2.000.000-3.000.000 saja. Sepi," ungkap dia.
Bahkan, karena sepinya penjualan ia beralih profesi menjual pakaian muslim pria dan anak-anak menjelang lebaran.
"Udah dekat lebaran jadinya saya ganti jualan baju koko, baju anak-anak," terang dia.
Pedagang Tekstil di Tanah Abang Ngeluh Omzet Anjlok 70%
Foto: Ari Saputra
|
"Bulan puasa kemarin, sampai lebaran sepi sekali. Dibandingkan tahun 2018 penurunannya ada 60-70%. Parah kan itu?" tutur Hero, salah satu pedagang tekstil di Blok B Pasar Tanah Abang ketika ditemui detikFinance, Jumat (14/6/2019).
Selain Hero, Slamet yang juga pedagang tekstil di Blok B Pasar Tanah Abang mengungkapkan, penjualannya di lebaran tahun 2019 menurun 30% dibandingkan lebaran tahun 2018.
"Dibandingkan tahun lalu drastis ya. Omzetnya turun sekitar 30%. Saya sudah menebak itu dari yang mulai rusuh. Makanya saya sekalian saja libur dari tanggal 21 Mei sampai 13 Juni kemarin," kata Slamet.
Penjualan Pedagang di Tanah Abang Anjlok, Ini Alasannya
Foto: Rengga Sancaya
|
"Mulai dari 2016 sudah berasa. Semua orang bisa pakai online. Kalau mau beli saja, periksa dulu harganya di handphone. Kalau kita jual mahal ya mereka pergi langsung," keluh Seminah.
Selain itu, menurut Slamet, salah satu pedagang tekstil di Pasar Tanah Abang mengatakan, penyebab turunnya penjualan di lebaran karena stabilitas keamanan dalam negeri terutama di Jakarta mulai goyah sejak mulainya kampanye pemilu 2019.
"Memang tahun ini agak beda, penurunannya drastis. Ketenangannya juga nggak dapat. Karena politik-politik itu, dari kampanye itu. Ketakutan pelanggannya," jelas Slamet.
Antisipasi Aksi Demoa Sidang MK, 100 TNI Jaga Tanah Abang
Foto: Rengga Sancaya
|
"TNI siap untuk membantu mengamankan, saat ini kurang lebih 100 orang untuk bantu mengamankan kawasan Tanah Abang, Blok A, Blok B, Blok F, Blok G, dan sebagainya. Nantinya ketika memang ada situasi, situasinya bertahap kita lihat seperti apa, ya bisa ada penambahan," terang Kepala Humas PD Pasar Jaya DKI Jakarta, Amanda Gita Dinanjar ketika dihubungi detikFinance, (14/6/2019).
Gita menegaskan, 100 personil TNI tersebut sudah diturunkan ke Pasar Tanah Abang. "Bantuan keamanan saat ini sudah ada di Pasar Tanah Abang," tegasnya.
Lalu, Direktur Utama PD Pasar Jaya DKI Jakarta, Arief Nasrudin mengatakan, selain TNI, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan kawasan Pasar Tanah Abang.
"Kita juga koordinasi dengan Kapolres, Kapolsek. Karena koordinasi keamanan kota tetap koordinasi dengan kepolisian di wilayah setempat. Jadi Kodam, Kodim, Kapolres, Kapolsek, semua aparat sebetulnya," terang Arief kepada detikFinance.